Pilgub Jatim Selesai, Jika PKB-PDIP Buka Pintu untuk Khofifah, Cawagub ? Golkar Jatim : Assabiqunal Awwalun

ANANG 07 Mei 2024 KANAL JATIM
Pilgub Jatim Selesai, Jika PKB-PDIP Buka Pintu untuk Khofifah, Cawagub ? Golkar Jatim : Assabiqunal Awwalun

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Pilgub Jatim sepertinya bisa berjalan landai-landai saja. Pasalnya potensi Khofifah akan diusung oleh seluruh Partai Politik di Jatim bisa saja terjadi. Setelah 4 partai besar di Jatim sudah menyampaikan rekomendasi nya untuk Khofifah pada Pilgub November 2024 yaitu Gerindra, PAN, Demokrat dan Golkar, kabarnya PDIP dan PKB juga pusing mencari pesaing Khofifah akhirnya dua partai dengan kursi besar di Jatim ini mulai ancang-ancang merangkul Khofifah.

Pernyataan terbaru, PKB mengatakan masih membuka pintu untuk Khofifah asalkan mendaftar dalam penjaringan terbuka. Sementara PDIP belum lama ini, kembali melempar sinyal penjajakan dengan Khofifah.

Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji yang dimintai pendapat terkait Isyu Pilgub terkini ini menyebut bahwa artinya Pilgub sudah selesai.

“Ya kalau PDIP dan PKB merapat ke Bu Khofifah, pertarungan Pilgub langsung selesai,” kata Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (5/5/2024).

Baik PKB maupun PDIP merupakan deretan partai besar di Jawa Timur yang hingga saat ini belum menentukan pilihan. PKB diketahui merupakan partai pemenang kursi di DPRD Jatim sebagaimana hasil Pemilu 2024 dengan total 27 kursi. Sementara PDIP merupakan runner up dengan capaian 21 kursi.

Bagi Sarmuji, jika dua partai ini bisa bergabung ke koalisi Khofifah maka sangat berpotensi Pilgub diikuti calon tunggal. Sebab mayoritas partai pemilik kursi DPRD bisa berada dalam satu gerbong yang sama. Potensi calon tunggal terbuka, terlebih jika tidak ada pasangan yang mendaftar di jalur perseorangan atau independen.

Meski kursi Cawagub akan jadi incaran semua parpol pengusung, namun semuanya akan tetap tak berdaya karena siapa yang dipilih terserah kepada Khofifah sebagai Cagub.

“Kalau Bu Khofifah merasa nyaman dengan siapa tentu itu akan dibicarakan,” ungkap Sarmuji yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.
Seoptimis apa Golkar berharap dipilih menduduki kursi Cawagub ini ? Dengan diplomatis Anggota DPR RI ini mengingatkan agar mempertimbangkan partai yang sudah memberikan rekomendasi pencalonan terlebih dahulu kepada Khofifah. “Yaitu partai yang bisa dikatakan Assabiqunal Awwalun, atau sahabat yang pertama. Bukan orang yang baru masuk,” seloroh Sarmuji.

Sebelumnya diberitakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan masih membuka pintu kepada Khofifah Indar Parawansa untuk Pilgub Jatim 2024. Syaratnya, Ketua Umum Muslimat NU yang juga petahana itu mendaftar dalam rekrutmen terbuka yang dilakukan oleh PKB.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut untuk memberikan rekomendasi, partainya tetap akan memakai skema penjaringan. Mekanisme serupa juga berlaku untuk Pilkada serentak di tingkat kabupaten/kota. Rekrutmen digelar serentak dan terbuka.

“Kalau (Khofifah) mendaftar tentu akan kami sambut dengan baik,” kata Cak Imin saat dikonfirmasi di Surabaya disela kegiatan pembekalan bakal calon kepala daerah tingkat Kabupaten/kota dari PKB se-Jawa Timur, Sabtu (4/5/2024).

Pernyataan Cak Imin ini disampaikan sekalipun, PKB sebelumnya melempar sinyal siap menjadi penantang Khofifah sebagai petahana di Pilgub Jatim 2024. Menurut Cak Imin, siapapun boleh mendaftar di partainya termasuk Khofifah. Pendaftaran untuk posisi Pilgub masih akan terbuka hingga detik akhir.

Meski membuka pintu, Cak Imin menegaskan belum ada jalinan komunikasi dengan Khofifah. Disisi lain, Cak Imin menegaskan pihaknya memiliki banyak kader potensial untuk dimajukan. Namun, dia kembali menegaskan bakal terbuka jika ada tokoh eksternal yang mendaftar. “Kami juga terbuka koalisi dengan siapapun,” ujar Cak Imin.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut komunikasi yang terjalin dengan Khofifah sejauh ini masih sebatas eksekutif legislatif, yakni saat Khofifah masih menjabat sebagai gubernur.

“Tapi, sepanjang pembukaan desk Pilkada belum ada komunikasi,” ujar Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid. Nang