BANGKALAN,KANALINDONESIA.COM: Meskipun Pj. Bupati Bangkalan, Arief Moelya Edie telah mengimbau agar siswa SD – SMP dilingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan – Jatim yang lulus tahun 2024 ini. Tidak perlu hura – hura merayakan kelulusan dengan corat-coret baju seragam, konvoi sepeda motor dan tour yang membebani orang tua siswa.

Tetapi ratusan siswa kelas VIII SMPN 1 Bangkalan terkesan tidak peduli dan nekad mengikuti tour kelulusan ke Yogyakarta selama 4 hari. Mereka secara rombongan diangkut 4 bus pariwisata, berangkat pukul 6.00 pagi, Minggu, 19 Mei 2024.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Bangkalan, Hermanto saat di konfirmasi masalah tour siswa tersebut, tidak ada disekolah. Menurut penjelasan salah satu Sat.Pam di SMP 1 Bangkalan, kasek rapat di Disdik Bangkalan.

“Bapak rapat di Disdik, “ujar Satpam sekolah tersebut, singkat.

Sementara itu, Kepala Disdik Bangkalan, M. Yakub saat dikonfirmasi usai mengikuti peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke – 116, tanggal 20 Mei 2024 di halaman kantor Pemkab. Bangkalan. Mengatakan bahwa study tour SMP 1 Bangkalan sudah minta izin ke Disdik Bangkalan. Selanjutnya sesuai Surat Edaran, kemudian saya laporkan ke pak Pj. Bupati Bangkalan.

Yang penting sesuai imbauan Pj. Bupati Bangkalan, study tour jangan menjadi program wajib sekolah dan tidak membani orang tua siswa. Termasuk sebelum tour pihak sekolah sudah melakukan survey. Kendaraan bus dan supir yang digunakan harus memadai dan profesional.

“Merayakan kelulusan dengan study tour untuk mencari pengalaman baru, sudah direncanakan sejak lama, yang penting jaga keselamatan “tandas Yakub. (sumaryanto_kanalindonesia.com)