Tamasya Sama Mas Tarjo, Satu-satunya Inovasi Layanan Posyandu di Sidoarjo

SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM : Puskesmas Tarik terus berinovasi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, hal tersebut adalah satu bagian dari motto lembaga medis di Kecamatan Tarik, untuk terus meningkatkan kepuasan terhadap masyarakat sekitar, selain itu juga untuk menekan prevalensi stunting.
Kali ini pada Kamis, (13/6/2024) Puskesmas Tarik melaunching inovasi layanan Tamasya Sama Mas Tarjo dengan kepanjangan (Taman Posyandu Bersama Puskemas Tarik Sidoarjo). Di gedung Posyandu Dusun Kandangan, Desa Banjarwungu Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, MasTarjo akan jemput bola untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama balita.
Pada saat launching, Kepala Tata Usaha (TU) Puskesmas Tarik Misman, pihaknya menyampaikan latar belakang dari terbentuknya inovasi Tamasya Sama Mas Taro, karena minimnya presentase D/S (balita yang ditimbang dibandingkan sasaran) di kecamatan setempat.
“Latar belakang inisiasi MasTarjo capaian D/S masih kurang, di Tarik ini masih sekitar 75 persen, dasar inilah yang menginisiasi kami untuk terus melakukan inovasi pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.
Misman, menambahkan,” harapannya nanti, di per S akan naik, dari 64 posyandu yang ada yang ada di Kecamatan Tarik, kenapa kami memilih desa Banjar Wungu, karena ada dukungannya yang luar biasa, yang pertama posyandu Kandangan sudah punya gedung. Kadernya yang standarnya ada 5 di Desa Banjarwungu ini ada 8,” lanjutnya.
Mas Tarjo tidak bekerja sendiri, namun berkolaborasi dengan dinas pendidikan yakni, Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) setempat, seusai mereka lulus dari sekolahnya nanti, mereka akan mendapatkan Raport Kesehatan Anak Pra Sekolah, yang menerangkan tentang riwayat kesehatan anak semasa menjadi binaan Mas Tarjo, di antaranya data tentang, tidak memiliki riwayat alergi, tidak ada riwayat masuk rumah sakit, mengikuti posyandu balita selama 6 bulan, perkembangan kesehatan anak yang semakin membaik.
Didalam rapor kesehatan itu juga dijelaskan secara rinci tentang kesehatan aspek pemeriksaan psikologi.
Tidak menutup kemungkinan, lanjut Misman, Keberadaan Mas Tarjo akan menjadi pusat perhatian Dinas Kesehatan Sidoarjo, nanti kalau ada kunjungan apapun mengenai Posyandu akan kami pusatkan di sekolah KB Cintara.
Sementara Kepala Desa Banjarwungu Imam Syafi’i, melalui Sekretaris Desanya, pihaknya menyampaikan akan selalu memberikan support dan dukungan atas inisiasi yang dicetuskan oleh petugas medis Tarik.
“Kami mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh teman-teman Puskesmas Tarik, karena berupaya terus melakukan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat baik untuk Posyandu dan layanan kesehatan yang lainnya. Untuk itu, kegiatan yang baik ini harus terus kita dukung agar berkelanjutan, toh manfaatnya juga bukan untuk orang lain, yang jelas untuk diri kita dan anak cucu kita,” pungkasnya.
Momentum di akhiri dengan pengguntingan pita oleh kepala TU Puskesmas Tidak, Misman, yang disaksikan oleh puluhan kader Posyandu dan murid Kelompok Bermain (KB) dan TK di gedung Posyandu desa setempat, pertanda layanan Posyandu “Tamasya Bersama Mas Tarjo” sudah di mulai. (Irwan_kanalindonesia.com)