Didukung Dinas Pariwisata Pemprov Jatim , Blegur Ajak Kembangkan Wisata Mancing di Jatim

Didukung Dinas Pariwisata Pemprov Jatim , Blegur Ajak Kembangkan Wisata Mancing di Jatim

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – DPRD Jatim dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Jatim, menangkap peluang besar hobby mancing menjadi potensi wisata yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat. Keduanya berkolaborasi membuat kegiatan wisata mancing. Ketua Fraksi Golkar Blegur Prijanggono bersama 200 pemancing Surabaya menyemarakkan event kolaborasi yang bertujuan untuk mamajukan wisata mancing di Jawa Timur ini.
Membuka acara lomba mancing itu, Blegur mengaku menggelar acara ini sebagai bentuk perwujudan janji nya sebagai wakil rakyat mengakomodasi aspirasi pemancing Surabaya, sekaligus mendukung berkembangnya wisata mancing.

“Saya dulu dititipi aspirasi para pemancing, nah lalu bersama Dinas Pariwisata disambut dan jadikan kolaborasi lomba memancing ini,” ungkap Blegur disela-sela dia ikut memancin yang di gelar manifesto monstero fishing Park Sidoarjo, Sabtu (27/7/2024).

Bagi bendahara DPD Partai Golar Jatim in memancing punya filosofi yang sangat luas baginya. “Tidak hanya sekadar ajang kompetisi, acara ini menyuguhkan lebih dari itu: kebersamaan, edukasi, kesabaran dan promosi wisata,” ungkapnya.


Disetiap event mancing, Blegur selalu ikut karena menjadi hobby yang menghasilkan, “Saya ini mulai dari mancing, sampai membuat kolam pancing ya dari kegiatan mancing itu sendiri. Karan sejak 1999, saya memulai memahami dunia mancing, yang ternyata luar biasa,” lanjutnya.


Apa yang disampaikan Blegur buka. Isapan jempol, saat ikutan memancing di Monstero fishing Park itu, hanya dalam waktu 10 menit, 3 ekor ikan Nila langsung menyambar kailnya,”Straight…ini butuh jam terbang,” katanya sambil mengangkat pancing dan sejenak kemudian seekor ikan sudah terkait di mata kailnya

Sedikit ilmu lantas disampaikan anggota Komisi C ini, “Kita harus tahu jenis ikan yang akan kita pancing, untuk disesuaikan dengan jenis mata kail dan senarnya, itu beda beda. Contoh ikan bandeng, jangan gunakan kail yang besar, pake yang kecil karena mulut Bandeng itu kecil,” kata Blegur buka rahasia.


Namun, kata Blegur, nilai lebih dari acara ini bukan hanya pada hasil tangkapan ikan. “Kami ingin para pemancing mengenal destinasi wisata yang ada di Surabaya dan Sidoarjo,” ujar Blegur usai mengikuti mancing wisata.
Sementara itu sejumlah peserta mengaku terpesona dengan Monstero Fishing Park yang dinilainya sebagai tempat mancing ideal
“Ini pertama kali saya ikut acara seperti ini. Saya jadi tahu kalau Sidoarjo punya tempat wisata yang menarik seperti ini,” kata seorang peserta yang ikut wisata mancing ini.


Blegur mengatakan acara Wisata Mancing Jawa Timur ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan yang sederhana dapat memberikan dampak positif yang besar. Memancing, yang sering dianggap sebagai hobi individual, ternyata mampu merajut kebersamaan, mendatangkan manfaat ekonomi, dan mempromosikan pariwisata lokal secara efektif.

Dengan kesuksesan acara ini, Blegur berharap agar inisiatif serupa bisa diselenggarakan di daerah-daerah lain di Jawa Timur. “Wisata Mancing Jawa Timur telah menunjukkan bahwa melalui kegiatan yang menyenangkan dan edukatif, kita bisa bersama-sama memajukan pariwisata dan ekonomi lokal, sambil tetap menikmati hobi yang kita cintai,”katanya.


Ia menambahkan, dengan banyaknya orang yang datang, roda perekonomian lokal ikut bergerak. Warung-warung kecil di sekitar Monstero Fishing Park laris manis, menawarkan berbagai makanan dan minuman kepada para peserta dan pengunjung.

Acara Wisata Mancing Jawa Timur ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan yang sederhana dapat memberikan dampak positif yang besar. Memancing, yang sering dianggap sebagai hobi individual, ternyata mampu merajut kebersamaan, mendatangkan manfaat ekonomi, dan mempromosikan pariwisata lokal secara efektif. Ada 25 katagori juara yang bisa dibawa pulang oleh peserta. “Makin banyak jumlah hadiahnya makin banyak peluang yang menang , ” pungkas Blegur . Nang