KOTA MALANG, KANALINDONESIA.COM: Di hari pertama masuk sekolah Tahun Ajaran 2024/2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menyerahkan bantuan seragam bagi 968 siswa SMP Negeri tidak mampu yang masuk melalui jalur afirmasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Penyerahan tersebut diserahkan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana kepada perwakilan SMP Negeri 3, SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 20 di Lapangan SMPN 3 Kota Malang.

Wahyu mengatakan, penyerahan itu berjalan dengan tertib dan aman. Apalagi, bertepatan dimulai nya tahun ajaran baru.

“Tadi secara simbolis saya menyerahkan bantuan seragam kepada anak-anak yang masuk melalui jalur afirmasi. Jumlahnya 968, tadi hanya simbolis saja dari beberapa SMPN, selanjutnya bantuan seragam ini sudah siap didistribusikan,” ujarnya, Senin (15/07/2024).

Wahyu menjelaskan, bagi siswa SMP Negeri yang masuk melalui jalur afirmasi ini akan mendapatkan setelan seragam biru putih dan seragam pramuka jadi atau siap pakai.

“Afirmasi ini bukan kita yang menentukan tapi ada sistemnya, kami menggunakan aplikasi PDKTSAM Reborn. Ada syarat-syaratnya hingga akhirnya anak-anak yang masuk pada afirmasi ini kami berikan bantuan seragam,” terangnya.

Wahyu menambahkan, pihaknya juga akan menyerahkan bantuan seragam ini untuk SMP Swasta juga bagi siswa kelas 8 dan 9.

Sehingga, total bantuan seragam untuk jenjang SMP sejumlah 1.985 siswa. Dengan rincian SMP Negeri sebanyak 1.385 (untuk siswa kelas 7 jalur afirmasi dan kelas 8 dan 9) kemudian SMP Swasta 600 siswa.

Bantuan ini juga diberikan untuk siswa jenjang sekolah dasar dengan total bantuan sebanyak 2.013 siswa. Rinciannya, SD Negeri sejumlah 1.833 dan SD Swasta 180.

“Melalui program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa siswi di Kota Malang yang memerlukan dukungan finansial dalam pendidikan anak-anak mereka. Sehingga, mereka dapat lebih giat lagi dalam mengenyam pendidikan sekolah,” pungkas Wahyu. (Oky_kanalindonesia.com)