Rekonstruksi Pembunuhan Ponorogo, 16 Adegan Diperagakan Ismono saat Bacok Kakaknya

ARSO 10 Jul 2024 KANAL PONOROGO
Rekonstruksi Pembunuhan Ponorogo, 16 Adegan Diperagakan Ismono saat Bacok Kakaknya

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Satreskrim Polres Ponorogo merekonstruksi kasus pembunuhan dengan dibacok yang melibatkan 2 kakek bersaudara di dusun Mitir Desa Karangjoho, Badegan, Rabu (10/7/2024).

Iptu Guling Sunaka, Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo mengatakan ada 16 adegan yang diperagakan Ismono (60) saat membacok kakaknya Ismu (73) yang terjadi pada 24 juni 2024 lalu.

“Ada 16 yang diperagakan oleh tersangka dalam peristiwa pembunuhan ini. Detailnya penganiayaan itu ada di adegan nomor 10 sampai 15,”ucapnya.

Terungkap, Ismono membacok kakaknya sebanyak 4 kali dibagian telinga dan leher hingga menyebabkan korban jatuh tersungkur hingga akhirnya meregang nyawa.

“Pelaku menghabisi korban dengan 4 kali bacokan, mengenai telinga sebanyak 2 kali hingga korban tersungkur, kemudian sebanyak 2 kali dibagian leher setelah tersungkur,”lanjutnya.

Usai menghabisi korban, rupanya tersangka langsung meninggalkan lokasi kejadian dan pulang dengan santai untuk mencuci bercak darah yang ada di kapak dan bajunya.

“Setelah melakukan perbuatanya, Ismu ditinggal pergi menuju rumah sama tersangka untuk membersihkan bercak bercak darah baik yang ada di baju tersangka maupun yang ada kapaknya,”jelasnya.

Lebih lanjut, Iptu Guling menambahkan bahwa reka ulang adegan ini ditujukan untuk pemenuhan alat bukti yang dibutuhkan dalam berkas perkara.

“Intinya rekonstruksi ini untuk memastikan peristiwanya dalam hal pemenuhan alat bukti yang nantinya akan kami lampirkan dalam berkas perkara dan akan kami serahkan kepada jaksa penuntut umum dalam hal proses penegakan hukum,”paparnya.

Menurutnya, motif dari peristiwa ini masih didalami penyidik, mengingat ada kemungkinan motif lain yang belum terungkap.

“Penyidik masih akan melakukan pendalaman dan melakukan pengembangan terkait motif lain barangkali nanti ada maka akan kami sampaikan lebih lanjut. Dari hasil rekonstruksi awal, memang di situ ada sekilas pertengkaran dimana korban sempat mencari batu untuk untuk menantang ke tersangka namun ada perlawanan dari tersangka hingga terjadilah peristiwa pembacokan ini,”pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)