Sempat Tertahan di Tanah Suci Karena Sakit, Jemaah Haji Asal Ponorogo Dinyatakan Wafat

ARSO 03 Jul 2024 KANAL PONOROGO
Sempat Tertahan di Tanah Suci Karena Sakit, Jemaah Haji Asal Ponorogo Dinyatakan Wafat

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Satu jamaah haji asal Ponorogo yang sempat tertahan di tanah suci dinyatakan wafat dalam perawatan rumah sakit King Abdul Aziz Jeddah.

Jemaah atas nama Kamirah Binti Markam Abdulloh (86) berlamat di Jalan Soroito No. 15 RT 01 RW. 01 Kepatihan Kota Ponorogo wafat pada Selasa (2/7/2024) pukul 08.51 Waktu Arab Saudi.

M. Nurul Huda Kepala Kantor Kementerian Agama Ponorogo menyampaikan bahwa almarhumah memang termasuk jemaah haji kategori resiko tinggi (risti) karena mengalami demensia.

Diketahui, Almh. Kamirah disampaikan oleh Nurul Huda dirawat karena mengalami penurunan kesehatan sehingga belum bisa dibawa pulang saat kepulangan jemaah haji Ponorogo kloter SUB-19, pada 27 Juni 2024 lalu.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah meninggal dunia Hj. Kamirah binti markam jemaah kloter  SUB-19. Mudah-mudahan diampuni segala khilafnya,” terang Huda, Rabu (3/7/2024).

Huda menceritakan sejatinya direncanakan bisa pulang ke tanah air, namun ternyata untuk terbang dan menempuh perjalanan jauh kondisinya tidak memungkinkan.

“Kondisi beliau tidak fit, selain itu mengalami demensia. Beliau adalah besan dari Pak Hardjo Mislan jemaah tertua,” terangnya.

Jemaah yang tergabung bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Al Haramain itu tak lain merupakan besan dari Hardjo Mislan, Jemaah haji tertua se-Indonesia usia 110 tahun asal, Bedingin, Sambit, Ponorogo.

Huda menambahkan nantinya semua jemaah haji yang wafat akan memperoleh asuransi, karena merupakan hak jemaah. Saat ini pihak Kantor Kementerian Agama Ponorogo terus berkoordinasi dengan pihak keluarga.

“Semua jemaah selama belum tiba di rumah selama dalam perjalanan baik di tanah suci maupun tanah air jika terjadi sesuatu berhak mendapatkana asuransi,” terang Huda.

“Kami terus berkomunikasi dengan keluarga sekaligus juga takziah menyampaikan belasungkawa,” pungkasnya.

Dengan demikian 4 Jemaah Haji Ponorogo telah wafat. Sebelumnya  jamaah haji Ponorogo Kloter SUB 19 wafat di tanah suci, yakni Sahri Muhammad Nur (78), jemaah asal Lengkong Sukorejo Ponorogo, wafat 9 Juni 2024.

Kedua, Ibu Istingah (73) th, Kloter SUB 19 alamat Jl. Imam Bonjol 134 Ponorogo, wafat 26 Juni sehari sebelum jadwal kepulangan ke tanah air.

Ketiga Tarmini Soleman Munawi binti Sulaiman (71) Kloter SUB 20 warga Jl. Sekartejo, RT 01/RW 1 Nglumpang, Mlarak Ponorogo  wafat pada Senin (1/7/2024) pukul 22.00 WIB di RSUD dr Harjono  yang sakit sejak tiba di Ponorogo dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit. (Imam_kanalindonesia.com)