GRESIK, KANALINDONESIA.COM: Usai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di tutup, UPT SDN 222 Gresik mengadakan masa transisi siswa baru dari sekolah Taman Kanak-kanak (TK) ke Sekolah Dasar (SD), hal tersebut bertujuan agar siswa yang baru masuk di sekolah setempat dapat beradaptasi di tempat belajar yang baru.

Menurut Maskuri, Kepala Sekolah UPT SDN 222 Gresik, menyampaikan kalau program transisi ini di canangkan untuk melatih keberanian dan kebiasaan siswa di tempat yang baru. Jum’at (19/7/2024)

“Waktunya selama dua Minggu, seusai penutupan MPLS, baru mereka (siswa baru-red) dapat belajar dengan normal,” ujar Maskuri.

Pria yang berperawakan langsing tersebut menambahkan, tujuan dari kegiatan transisi ini, yang biasanya anak TK itu proses belajarnya identik dengan bermain dan melakukan hal yang bersifat santai, nanti di Sekolah Dasar konsep pembelajarannya berbeda.

“Waktu di TK kemarin, mungkin teman-temannya hanya dari lingkungan sekitar, namun ketika dia di Sekolah Dasar temannya dari desa sebelah. Akan ada wajah baru, dari sinilah masa transisi ini kita adakan agar mereka akrab dengan teman barunya dan guru wali kelasnya, intinya mereka dapat nyaman dulu,” lanjut Maskuri.

Tujuan yang lain, lanjut Maskuri, melatih kemandirian dan keberanian anak. Pada saat efektif nanti orang tua tidak perlu mendampingi anaknya lagi di dalam kelas, karena minder, takut atau tantrum di sebabkan lingkungan,” sambungnya.

Di tanya soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini l, Maskuri mengatakan peminat siswa yang mau mendaftar di sekolah UPT SDN 222 Gresik, banyak sekali.

“Pembukaan PPDB kemarin sekolah kita, sampai menolak calon siswa, di karenakan keterbatasan ruang kelas,” tuturnya.

“Harapan kami, ada penambahan empat ruang kelas di UPT SDN 222 Gresik ini,”pungkasnya. (Irwan_kanalindonesia.com)