Kekeringan Belum Reda, Ratusan Warga Ponorogo di 7 Dusun Air Bersihnya Andalkan Dropping BPBD

ARSO 26 Agu 2024 KANAL PONOROGO
Kekeringan Belum Reda, Ratusan Warga Ponorogo di 7 Dusun Air Bersihnya Andalkan Dropping BPBD

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Ratusan warga di 7 dusun terdampak kekeringan Ponorogo hanya andalkan dropping air bersih dari BPBD untuk kebutuhan sehari-hari.

Seperti yang diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo telah menetapkan status ‘Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla’ sejak 1 juli lalu.

Sejak penetapan status tersebut, BPBD Ponorogo telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap kemungkinan bencana tahunan seperti kekeringan dan Karhutla jika benar-benar terjadi.

Agung Prasetyo, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD mencatat setidaknya sudah ada 7 dusun yang masuk daftar terdampak kekeringan.

“Sampai Senin ini sudah ada 7 dusun, dusun-dusun tersebut tergabung dalam 5 desa di 3 kecamatan yang berbeda,”ucapnya Senin (26/8/2024).

Agung merinci, lebih dari 500 warga mengandalkan dropping air untuk kebutuhan dasar mereka.

“Ya lebih kalau 500 warga, sumber air di daerah mereka sudah susut tidak bisa digunakan lagi. Mereka bergantung dari dropping air yang kami kirim sebanyak 2 kali seminggu tiap daerah,”lanjutnya.

Diapun merinci dusun-dusun dan desa yang terdampak kekeringan dan menjadi rute dropping air tiap minggu.

“Sementara ada dusun Sukun krajan, Sukun basecamp, Dungus, Jenggring ,Bedog, Krajan tengah, dan Klatakan. 7 dusun tersebut tergabung dalam desa Sidoarjo, Karangpatihan, Duri, Wates, dan Belang. Kecamatanya di Pulung, Slahung, dan Bungkal,”jelasnya.

Usai menjelaskan secara detail, diapun mengatakan jumlah air yang didistribusikan sudah mencapai ratusan ribu M³.

“Sudah lebih dari 29 tangki air kami salurkan mas, kalau ditotal kira-kira 168.000 liter air sudah kami gunakan dropping. Pastinya akan terus bertambah seiring musim hujan yang tak kunjung turun,”pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)