PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) IAIN Ponorogo dan UIN Sunan Kalijaga melakukan seminar kolaborasi bertema “Strategi dalam Pengendalian Diri dalam Mencegah Pergaulan Bebas Terhadap Genarasi Alpha” di Aula MTs As- Salam, Desa Suru, Kecamatan Sooko, Rabu (31/7/2024).

Diketahui, seminar tersebut melibatkan puluhan murid MTs As-Salam mulai dari kelas 7 hingga kelas 9.

Dalam seminar tersebut diisi oleh 3 pembicara, yang sesi pertama diisi oleh KUA, yaitu M Kholiqul Ikhsan, Kemudian sesi kedua diisi oleh Polsek Sooko, yaitu Aiptu Marsidi Condro Yuono dan Bripka Imam Nahrawi.

Para pembicara tersebut membawakan materi dengan temanya masing-masing. Segment pertama dari KUA yang membawakan materi tentang “Pengenalan Jati Diri”. Segment kedua membawakan materi mengenai “Tata Tertib Lalu Lintas dan Mencegah Penggunaan Narkoba.”

Bripka Imam Nahrawi menerangkan, rentang umur dibawah 18 tahun anak cenderung rawan terpengaruh pergaulan bebas.

“Bahwasanya, kenakalan remaja rentang usia 18 tahun ke bawah dimulai dari siswa-siswi SMP dan MTs. Masa-masa itu rentan terpengaruh pergaulan bebas,” ucapnya.

Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), dalam periode 1 Januari-27 September 2023 ada 19.593 kasus kekerasan yang tercatat di seluruh Indonesia.
Angka tersebut merupakan jumlah kasus real time pada periode pembaruan data pukul 14.35 WIB. Data dihimpun melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA).
Dari seluruh kasus kekerasan tersebut, 17.347 orang korban merupakan perempuan, dan 3.987 korban berjenis kelamin laki-laki.

Adapun berdasarkan usianya, korban kekerasan di Indonesia didominasi oleh kelompok usia 13-17 tahun, jumlahnya mencapai 7.451 korban atau sekitar 38% dari total korban kekerasan pada periode ini.
Maraknya kenakalan remaja memberikan dampak negatif, hal itu kami Berkolaborasi untuk mengadakan Seminar “Pendidikan Karakter di MTs As-Salam”. Dengan tujuan agar anak muda bisa melakukan kegiatan yang positif melalui organisasi sekolah seperti Pramuka, Al Banjari dan kegiatan lainya. Harapan dari acara tersebut semoga generasi muda dapat menemukan jati diri mereka dan melakukan kegiatan-kegiatan positif, serta bisa menunjang karir mereka ke depannya. (Moh. Hakiki)