Maju lewat Golkar Tidak ada Mahar, Ambil Rekom Gak Harus Pake baju Kuning
SURABAYA KANALINDONESIA COM – Sebanyak 27 formulir B1-KWK diserahkan DPD Partai Golkar Jatim untuk pasangan bakal calon bupati-wakil bupati dan bakal calon walikota-wakil walikota yang akan mengikuti kontestasi Pilkada serentak di Jawa Timur.
Formulir B1 KWK ini menjadi salah satu syarat yang harus diserahkan ke KPU untuk mereka bisa mendaftar sebagai calon kepala daerah dalam pilkada serentak.
Meski tidak hadir langsung dalam acara penyerahan ini, Sarmuji tetap memberikan pengarahan dan sambutan melalui zoom diacara yang digelar di Gedung Golkar Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (26/8/2024) malam.
“Formulir B1-KWK ini merupakan rekomendasi dari partai politik yang menyatakan dukungan resmi mereka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur, atau wali kota dan wakil wali kota. Mudah mudahan penyerahan rekomendasi melalui zoom ini tidak mengurangi pertemuan pada malam ini,” Ungkap Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji.
Usai ditunjuk sebagai Sekjen Golkar Sarmuji mengaku memiliki kesibukan luar biasa, saat menangani rekom pilkada serentak ini.
“Empat hari terakhir ini sangat luar biasa yakni menyiapkan surat model B1-KWK seluruh kabupaten/kota dan provinsi se Indonsia. Rekom ini mestinya sudah bisa dilakukan seminggu yang lalu, ternyata banyak sekali persoalan,” ungkap Sarmuji menyampaikan kesibukannya hingga dia harus hadir lewat zoom.
Sarmuji kembali menegaskan bahwa maju lewat Golkar tidak perlu dengan persyaratan yang aneh-aneh, “Meski maju lewat Golkar , gak ada syarat harus pake baju kuning. Kalau gak pake baju kuning harus keluar, Gak ! kita gak seperti itu, tapi fokus pada disiplin yang lain,” tambahnya
Disiplin yang dimaksud Sarmuji yaitu lebih fokus pada disiplin menyangkut tahapan pemenangan dan menyangkut integritas. “Kita santai tapi disiplin pada beberapa hal yang menyangkut tahapan pemenang dan integritas,” lanjutnya.
Yang terpenting kata pria yang akrab di sapa Cak Sar ini, Golkar tidak meminta mahar untuk maju lewat Golkar, namun tidak berarti bakal calon kepala daerah ini boleh saja tidak punya modal, “Mesin partai harus digerakkan dan itu memerlukan biaya demi pemenangan, bukan masuk kantong pribadi pengurus,” kata Cak Sar.
Cak Sar menegaskan Golkar tidak minta uang apapun dari bacakada, alasannya supaya calon bisa fokus pada pemenangan. “Supaya kalau jadi fokusnya tidak mengembalikan uang karena memberikan mahar kepada parpol. Bayangkan saja kalau bacakada diusung oleh banyak partai, lantas berapa miliar lagi harus mengembalikan. Itu akan sangat mahal. Dan yang paling dikuatirkan pada saat menjabat pasti tidak fokus untuk bisa mensejahterakan rakyatnya,” tegasnya.
Soal mahar ini ditegaskan Sarmuji ini karena salah satu teman dekatnya yang tertipu harus bayar mahar untuk dapat rekom. Bacakada itu dimintai sejumlah uang. Awalnya dimintai uang 2 miliar, lalu ditawar 1 miliar. Kasus ini baru ketahuan setelah keluar rekom ternyata tidak sesuai dengan permintaanya. “Lho ini gimana sudah bayar kok rekomnya tidak keluar,” kata Sarmuji menirukan pernyataan korban.
Cak Sar, juga kembali mengingatkan jika sudah menjabat, agar bekerja dengan sesungguh sungguhnya untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyatnya di tempat masing masing. Dan meminta menjaga nama baik Partai Golkar sebagai partai pengusung. Serta ketiga menjaga eksistensi partai supaya pada Pemilu akan datang naik kursinya dan menang Pemilu.
Rekomendasi ini sendiri, satu persatu diserahkan Pj Sekretaris DPD Golkar Jatim Syaifullah Ma’sum, Wakil Ketua bidang Organisasi Hery Soegihono, bendahara Blegur Prijanggono dan beberapa wakil ketua.
Berikut nama nama Bacakada-Cawakada yang diusung Partai Golkar : 1. Sumenep : Achmad Fauzi Wongsojudo-KH.Imam Hasyim,SH,MH
- Ponorogo : H. Sugiri Sancoko,SE,MM-Lisdyarita,SH
- Ngawi : Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
- Lamongan : Yuhrounur Effendi-Dirham Akbar Aksara
- Kab. Kediri : Hanindhito Himawan Paramana-Dewi Maria Ulfa
- Kab. Blitar : Rini Syarifah-Abdul Ghoni
- Kota Blitar : Bambang Riyanto-Bayu Setyo Kuncoro
- Trenggalek : Mochammad Nur Arifin-Syah Muhammad Nata Negara
- Kab. Malang : Gunawan HS-Umar Usman dr.
- Kab. Mojokerto : Ikfina Fatmawati-Sa’dulloh Syarofi
- Gresik : Fandi Ahmad Yani-dr. H. Asluchul Alif
- Kota Pasuruan : Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi
- Jember : Muhammad Fawait, SE,M,Sc-Djoko Susanto
- Banyuwangi : Ipuk Fiestiandani Azqar Anas-Ir.Mujiono,Msi
- Magetan : Nanik Endang R-Suyatni Priasmoro
- Kota Madiun : Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan,S.Si,MT
- Kab. Madiun : Hari Wuryanto,SH,M.Ak-dr. Purnomo Hadi
- Bojonegoro : Setyo Wahono-H. Nurul Azizah,Dra,MM
- Jombang : H. Warsubi,SH,Msi-M.Salamnudin,S.Ag
- Kota Kediri : Vinanda Prameswati-Qowimuddin
- Kota Mojokerto : Hj. Ika Puspitasari,SE-Rachman Sidarta Arisandi,SIP,M.Si
- Kab. Pasuruan : KH. A. Mujib Imron-SH,MH-Wardah Nafisah
- Kab.Probolinggo : Mohammad Haris-Fahmi AHZ
- Bondowoso : ABD Hamid Wahid-As’ad Yahya Syafi’i
- Sampang : KH. Muhammad Bin Muafi Zaini, M.PSDM-Abdullah Hidayat
- Bangkalan : Lukman Hakim,S.IP-Moch. Fauzan
- Pamekasan : DR.Ir. Fatah Yasin,M.Si-RP Achmad Mujahid Ansori,Drs. Nang






















