JAKARTA KANALINDONESIA.COM – Bahlill Lahadalia hampir pasti menjadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi dalam Munas XI Golkar yang berlangsung hari ini, Selasa (20/8/2024).

Ketua DPD Golkar Jatim Muhammad Sarmuji dikonfirmasi di area Munas Jakarta Convention Center (JCC) Mengatakan Bahlil Lahadalia adalah satu-satunya yang lolos syarat pencalonan Ketua Umum Partai Golkar. Jika hanya Bahlil yang lolos, maka dipastikan Bahlil akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024 – 2029.
“Ketua umum hampir dipastikan calon tunggal, otomatis aklamasi, karena kemarin Pak Bahlil menyerahkan persyaratan dengan dukungan 469 suara,” kata Sarmuji, Selasa (20/8/2024).
Maka dengan dukungan sekitar 80 % suara ini, kata Sarmuji Bahlil sudah menguasai jumlah suara dari 558 suara yang diperebutkan. “Kalaupun kekurangannya diserahkan kepada calon lain, itu tidak sampai 30 persen sebagai syarat maju sebagai calon Ketua Umum,” ungkapnya.
Sarmuji mengatakan ini adalah pertanda Shifting Generation atau pergeseran generasi ditubuh Golkar. “Ada pergeseran generasi, antara pemimpin sbelumnya dengan Bahlil itu berjarak kira kira 10 sampai 15 tahun,” ungkap Sarmuji.
Ini tidak hanya keterpautan Airlangga dengan Bahlil, tapi juga dengan calon calon lain yang sempat muncul seperti. Bambang Susatyo, maupun Agus Gumiwang Kartasasmita.

 “Tampilnya Bahlil tentu membuka wajah baru ini untuk membuka ruang baru bagi pemimpin baru. Kita berharap bukan simbol ketuanya saja tiullya saja Alkitab bukan hanya simbol yang berubah tetapi juga wajah partai secara keseluruhan itu menggambarkan terjadinya pergeseran generasi,” beber Sarmuji.

Ia memandang Bahlil punya karakter dan profile yang memungkinkan wajah partai juga bisa berubah. Mengingat selama ini Partai Golkar dikenal sebagai partai yang establish, partai yang mapan dan orang-orangnya juga mapan, termasuk tokoh tokohnya juga mapan, bahkan orang tuanya juga berlatar belakang orang mapan 

“Bahlil akan menjadi sosok yang berbeda. Dia akan menjadi anak rakyat yang memimpin partai elite,” dalih politikus asal Surabaya. 

Hampir bisa dipastikan, jika tidak ada kendala Bahlil Lahadalia akan melenggang dan ditetapkan menjadi ketum Partai Golkar pada Munas XI yang dibuka nanti malam oleh residen Joko Widodo. Pasalnya, Bahlil sudah memiliki modal  dukungan sebanyak 469 pemillik suara dari total 558 pemilik suara.

“Artinya, kalaupun sisa pemilik suara itu diberikan kepada calon lain, itu tidak sampai 30 persen, sehingga pasti tidak memenuhi syarat untuk menjadi calon ketua umum Partai Golkar,” beber Sarmuji.

Ia mengakui shifting generation itu sebenarnya sudah dimulai Partai Golkar khususnya dari kader partai yang duduk di legislatif baik di tingkat pusat (DPR) maupun daerah (DPRD) dengan tampilnya generasi muda menempati jabatan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

“Mudah mudahan dengan tampilnya Pak Bahlil shifting generation itu bisa lebih pasti,” pungkas Sarmuji. Nang