Soal SE Penggalangan Dana HUT Kemerdekaan RI, Camat Wringinanom Klarifikasi di Hadapan Ketua LSM FPSR

GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Beredar di media sosial Surat Edaran Penggalangan dana dari Kecamatan Wringinanom, untuk memperingati perayaan HUT ke 79 Kemerdekaan RI. Dalam format surat tersebut dijelaskan secara rinci para donatur yang akan berpartisipasi serta tertera nominalnya.
Pada Selasa (6/8/2024) Camat Wringinanom Arditra Risdiansyah, Ketua LSM FPSR Aris Gunawan dan Kades Sumberame Sueb Wahyudi, bertemu di kantor Kades Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jatim. Untuk klarifikasi, atas berita yang beredar di permukaan.
Mengetahui hal itu, ketua LSM FPSR, Aris Gunawan buka suara melalui portal media online baik lokal maupun nasional, menurut Aris, pungutan partisipasi itu tidak di benarkan apalagi di situ melibatkan siswa siswi mulai TK SD hingga SMP.
“Kalau memang ada keterbatasan anggaran untuk peringatan HUT Kemerdekaan RI, tidak usah memaksakan, hingga mencari dana dari siswa sekolah. Di Wringinanom ini kan, sekitar ada 80 perusahaan,” katanya, di hadapan Camat Wringinanom dan Kades Sumberame Sueb Wahyudi, sebagai wakil dari AKD.
Mendengar hal itu, Camat Wringinanom, Arditra Risdiansyah menyampaikan sifat dari surat edaran tersebut adalah fleksibel, dan tidak mengikat.
“Surat itu adalah hasil dari keputusan rapat yang beberapa waktu lalu kita gelar, sambil membentuk Panitia Hari Besar Nasional (PHBN). Dasarnya adalah, warga Wringinanom yang menginginkan adanya perlombaan, sebab, sudah beberapa tahun belakangan kegiatan perlombaan tingkat Kecamatan itu vacum, untuk itu, kami menuruti warga untuk memulihkan kegiatan tahunan itu, kami merencanakan itu,” kata Arditra.
Dan kami tegaskan, tandas Camat,” untuk surat edaran penggalangan dana itu sudah kami batalkan. Mengenali kegiatan agustusan tetap kami laksanakan, namun, ada beberapa yang kami kurangi, karena anggaran,” tegasnya.
“Kami menyayangkan, tidak ada konfirmasi ke kita kaitan dengan berita yang beredar itu,” lanjut Arditra.
Aris menanggapi, bahwasanya surat tersebut sudah terlanjur beredar,” itu menjadi tugas dan fungsi kami sebagai kontrol sosial. Ini hanya mis komunikasi pak, kedepan, kita jalin koordinasi dan komunikasi lebih intens agar tidak terjadi kesalahpahaman,” pungkas Aris. (Irwan_kanalimdinesia.com)
ikuti saluran kanalindonesia.com di WhatsApp