SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Anggota DPRD Jatim dapil Tuban Bojonegoro Budiono meminta Pemprov Jatim memberi perhatian untuk wilayah-wilayah yang rawan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih di dapilnya.

Dikonfirmasi terkait kekeringan yang melanda beberapa daerah di Jatim termasuk Bojonegoro,anggota Fraksi Partai Gerindra ini, mengatakan dibanding tahun-tahun lalu, saat ini jumlah wilayah yang Krisis air di Bojonegoro sudah mulai berkurang.

“Pemprov Jatim sudah membangun sejumlah embung di Bojonegoro, sehingga wilayah kekeringan menjadi berkurang,” kata Politisi asli Bojonegoro, dikonfirmasi Senin (30/9/2024).

Meski begitu sesuai kondisi yang ada dilapangan, sejumlah daerah masih butuh suplay air untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Bojonegoro, “Dari sejumlah laporan yang masuk ke saya, wilayah pinggiran Bojonegoro, atau daerah yang jauh dari embung dan sumur bor masih butuh suplay air bersih,” tambahnya.

Budiono menambah, setiap tahun sekitar 19 Kecamatan selalu membutuhkan air bersih di musim kemarau, “Tahun lalu misalnya bantuan air bersih total sebanyak 1.504 tangki kepada masyarakat Bojonegoro. Bantuan air bersih ini didistribusikan ke 130 dusun di 73 desa yang tersebar di 19 kecamatan terdampak kekeringan,” ungkapnya.

Sebanyak 6.016.000 liter air didistribusikan oleh sejumlah pihak untuk membantu masyarakat Bojonegoro yang kekurangan, termasuk bantuan dari BAZNAS. Nang