Icha Febri Choirunnisa, Seorang mahasiswa memanfaatkan kreativitasnya dalam dunia kuliner dengan membuka usaha Ceker Dower. Berawal dari iseng memasak ceker sendiri, kini usaha yang dirintis sejak masa SMA ini sukses menarik minat pelanggan dengan varian menu pedas yang menggugah selera. Meski menjalankan usaha sambil kuliah bukan hal yang mudah, pemilik usaha tetap bersemangat untuk mengembangkan bisnisnya.

Icha mengungkapkan bahwa ide awal usaha muncul dari keinginan sederhana untuk membuat ceker sendiri.

“Awal mulanya aku tuh iseng-iseng pengen bikin ceker biar nggak beli terus. Masaknya lihat tutor di YouTube, nah abis itu aku nyuruh temenku buat nyobain dan katanya enak,” ungkapnya.

Dari situ, ia mulai memberanikan diri untuk menjual hasil masakannya, meskipun awalnya ragu.

“Akhirnya aku iseng-iseng bikin status di WA, dan ternyata ada yang beli. Awalnya ragu, tapi akhirnya memberanikan diri buat ngejual pas SMA,”tuturnya.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah membagi waktu antara kuliah dan menjalankan usaha.

“Tantangannya itu cuma soal waktu dan jam. Harus bisa mengatur antara jualan dan kuliah,” tambahnya.

Namun, ia memiliki strategi khusus agar keduanya dapat berjalan seimbang.

“Aku nggak jualan setiap hari. Biasanya aku jualan di hari kuliah yang besoknya aku libur, misalnya weekend,” terangnya.

Ceker Dower menawarkan berbagai varian menu dengan harga yang terjangkau. Menu utama adalah ceker, namun ada juga kepala dan sayap ayam yang dibanderol mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000.

Icha juga berencana mengembangkan usahanya lebih besar.

“Ada banget rencana pengembangan, cuma butuh modal yang cukup untuk mengembangkannya,” ujarnya optimis.

Ia juga memberikan saran bagi mereka yang ingin memulai usaha, “Jika ada yang membuat usaha dan usahanya nggak laku banyak, usahakan jangan ganti-ganti. Harus ditelateni,”pesanya.

Dengan semangat dan kegigihannya, usaha Ceker Dower ini menjadi bukti bahwa dengan manajemen waktu yang baik dan strategi pemasaran yang tepat, berwirausaha sambil kuliah bisa dijalankan dengan sukses. (nawal fauzian)