Nur Kholifah: Menghidupkan Warisan Tempe Lewat UMKM
MAGETAN, KANALINDONSSIA.COM: Nur Kholifah, seorang pengusaha tempe dari Magetan, memulai usahanya pada tahun 2013 dengan menggunakan mesin pengolahan tempe yang diwarisi dari orang tuanya.
Sejak 2014, usahanya mulai dikenal lebih luas oleh masyarakat sekitar. Dengan penuh ketekunan, Nur Kholifah menjual tempe hasil produksinya ke warga sekitar dan warung-warung.
Strategi penjualan yang sederhana namun efektif ini, yaitu langsung menawarkan produknya kepada masyarakat, membuat usahanya perlahan berkembang.
“Saya mencoba menawarkan tempe ini ke warung dan tetangga, alhamdulillah diterima dengan baik,” ujar Kholifah.
Namun, usaha ini tak lepas dari tantangan. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah kerusakan tempe yang bisa terjadi selama proses fermentasi. Jika hal ini terjadi, Kholifah harus membuat tempe dari awal lagi, yang berakibat pada penurunan penghasilan.
“Kadang kalau tempe rusak, terpaksa buat lagi dari awal, dan itu tentu mengurangi pendapatan,” ungkapnya.
Dari usaha pembuatan tempe ini, Kholifah berhasil meraih omzet rata-rata Rp 100.000 per bulan. Meski tidak besar, ia tetap berusaha mempertahankan kualitas produknya dan berharap bisa terus berkembang di masa depan.
Dengan ketekunan dan kerja kerasnya, Nur Kholifah berharap usahanya bisa semakin maju dan memberikan manfaat tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya. (Rif’atul Mawadah)








