Prihatin, Baru Seminggu Bus Transjatim Beroperasi di Bangkalan, Dilempar Batu OTK

BANGKALAN,KANALINDONESIACOM: Miris dan prihatin, baru seminggu bus Transjatim Cakraningrat Koridor 5 rute Bangkalan – Surabaya beroperasi. Sudah tertimpa musibah dilempari batu oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).
Kronologis kejadian, saat bus Transjatim melintas di akses Suramadu sisi Madura dan berpapasan dengan truck yang tengah parkir pinggir jalan, Minggu, 6 Oktober 2024 sekira pukul 07. 45 Tiba-tiba ada batu melayang dan mengenai kaca bagian samping kiri pecah, sempat terekam CCTV yang ada didalam bus. Meski tidak menimbulkan korban jiwa namun hampir semua penumpang bus terkejut dan merasa sock.
Pj. Bupati Bangkalan, Arief M Edie sangat menyayangkan kejadian tersebut. Dia menduga pelemparan batu tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan kurang suka melihat Bangkalan maju.
“Saya minta oknum yang melempari batu bus Transjatim menyerahkan diri kepada aparat. Kepada masyarakat saya berharap ikut bersama – sama mengawasi tindakan orang – orang yang tidak suka Bangkalan maju, ” pintanya. Minggu, (6/10/2024).
Sementara itu, salah satu tokoh warga Bangkalan yang emoh namanya ditulis. Mengatakan bahwa dari awal dirinya sudah mengira kehadiran bus Transjatim yang disambut antusias oleh masyarakat Bangkalan karena merasa terbantu. Tetapi, disatu sisi akan menimbulkan gesekan dikalangan tertentu yang merasa dirugikan atas kehadiran bus tersebut. Akhirnya terbuktikan, terjadi peristiwa pelemparan bus tersebut.
Oleh karena itu, dirinya mengusulkan agar pihak – pihak berkompeten bisa melakukan pendekatan yang lebih inten. Misalnya dengan merangkul para supir MPU, supir colt dan tokoh masyarakat maupun ulama. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Termasuk aparat keamanan, dalam hal ini Polres Bangkalan harus mengusut tuntas kasus pelemparan bus Transjatim di suramadu sisi Madura. Serta mencari biang kerok dan dalang aksi pelemparan batu tersebut. Apalagi kasus pelemparan batu sebelumnya, tepatnya yang terjadi di jalan gunung gigir Kecamatan Blega Bangkalan, hingga kini belum juga diketahui pelakunya.
“Aparat Polres Bangkalan harus mampu mengungkap kasus ini. Jika tidak kasus serupa bisa terulang lagi,” pungkasnya. (sumaryanto_kanalindonesia).