BANGKALAN, KANAL INDONESIA. COM: Buntut dari insiden semalam yang tidak memperbolehkan puluhan awak media meliput pembukaan pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV dan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) II di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Selasa, (5/11/2024).
Hari ini, 5 organisasi kewartawanan di Bangkalan – Jatim yang terdiri dari PWI, KWB, AJB, Wartatama dan IJTI. Sepakat memboikot serta menolak meliput pelaksanaan POPDA ke XIV dan Peparpeda ke – II dari tanggal 5 – 10 Nopember 2014 di Bangkalan.
Tak tanggung – tanggung sebagai bentuk kekecewaan awak media di Bangkalan tersebut. Sore ini mereka memasang banner besar didepan Stadion Gelora Bangkalan. Bertuliskan “Wartawan se – Bangkalan Tolak dan Boikot POPDA Jatim XIV dan Peparpeda II. Serta Tolak Pj. Gubernur Jatim dan Kadispora Jatim Datang Ke Bangkalan Selama Pelaksanaan POPDA dan Peparpeda II Berlangsung”, Rabu, (6/11/2024/.
Menurut penjelasan salah satu jurnalis Bangkalan, Mustofa, insiden semalam menjadi pemicu kekesalan para awak media di Bangkalan. Karena perlakuan penyelenggara dan panitia dari Pemprov. Jatim yang bertugas sebagai penjaga pintu masuk SGB. Melarang awak media masuk untuk meliput kedalam SGB.
“Niat kami kan baik untuk meliput kegiatan tersebut dan diinformasikan kepada publik” ucap Mustofa.
Mustafa minta Pemprov. Jatim dan panitia penyelenggara event POPDA Jatim XIV dan Peparpeda II bisa memahami. Keterbukaan informasi publik adalah hak masyarakat.
“Kami berharap aksi boikot dan tolak dari para awak media tersebut menjadi refleksi semua pihak. Wartawan jangan dihalang – halangi dalam menjalankan tugas persnya. Karena kami dilindungi Undang – Undang, ” pungkas Mustofa. (sumaryanto_kanalindonesia.com).
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com