Banner Unik Segitiga Hingga Rejuvenasi Milik Paslon Kris Dayanti – Kresna Dewanata Phrosakh Menarik Perhatian Masyarakat Kota Batu

ARSO 20 Nov 2024 KANAL BATU 3 views
Banner Unik Segitiga Hingga Rejuvenasi Milik Paslon Kris Dayanti – Kresna Dewanata Phrosakh Menarik Perhatian Masyarakat Kota Batu

BATU, KANALINDONESIA.COM: Biasanya para calon Walikota dan Wakil Walikota saat berkampanye selalu memakai alat peraga kampanye seperti banner dan baleho yang tujuannya untuk menggambarkan figur calon dalam Pilkada Kota Batu .

Nah, namun ada yang menarik dan unik banner milik Paslon nomor urut 3 ini yakni Kris Dayanti – Kresna Dewanata Phrosakh yang membuat desain banner beda dari Paslon lainnya.

Pasangan calon nomor urut 3, Kris Dayanti – Kresna Dewanata Phrosakh (Krida ) ini memasang banner dengan bentuk unik yakni segitiga.

Banner segitiga ini merupakan strategi kreatif team design dari Paslon Krida untuk membedakan dan menarik perhatian saat banner terpasang dengan berbagai banner- Bennet lainnya di tepi jalan.

Calon Wakil Walikota Batu , Kresna Dewanata Phrosakh mengatakan jika Krida memiliki keunikan sendiri dalam mendesain banner segitiga yang dipasang di hampir seluruh lokasi di Kota Batu.

” Berdasarkan respon masyarakat dengan banner segitiga ini ternyata banyak yang merasa kagum dan tak sedikit masyarakat yang memberikan apresiasi dengan bentuk unik beda dari banner lainya,” ujarnya.

Tentu saja dengan banner segitiga ini tak lepas dari kerja cerdas tim designer dalam strategi kreatif.

” Tentu saja team kreatif dari Paslon Krida ini membuat banner model segitiga ini sangat berhasil, ” katanya.

Diketahui bentuk banner segita memiliki arti dan filosofi diantaranya 1. Segitiga adalah konstruksi paling stabil, 2. Perlambang tiga kecamatan di Kota batu dan terakhir nomor 3 adalah nomer pasangan krida.

” Dengan banner segitiga ini diharapkan masyarakat Kota Batu selalu teringat akan nomor 3 yakni milik Paslon Krida,” imbuhnya.

Selain itu dikatakan pula selain pemasangan banner segitiga ini Krida juga memiliki sesuatu konsep gagasan rejuvenasasi terkait peremajaan pariwisata di Kota Batu.

” Rejuvenasi artinya peremajaan kembali, karena ada gejala stagnasi pariwisata Kota Batu apalagi persaingan semakin tinggi dari Kota lain, maka konsep inilah yang akan kita garap saat kami terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batu kedepan,” terangnya.

Disampaikan jika rejuvenasi pariwisata Kota Batu adalah program yang pada dasarnya berkaitan dengan penetapan arah pembangunan pariwisata
dalam jangka panjang, yang mewajibkan prinsip-prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Diadopsi sebagai landasan filosofis fundamental bagi proses perencanaan. Artinya, hanya pilihan pariwisata Kota Batu
yang memenuhi kebutuhan penduduk dan pengunjung, melestarikan aset budaya dan alam dan menguntungkan secara ekonomi yang harus menjadi tujuan.

Ada dua hal mendasar tentang proses rejuvenasi pariwisata Kota Batu yang tercermin dalam pedekatan yang
dijelaskan antara lain.

Pertama, pencapaian tujuan pariwisata berkelanjutan bergantung pada keterlibatan masyarakat secara aktif, untuk bersedia bekerjasama dengan pemangku kepentingan industri dan lembaga pemerintah terkait.

Kedua, pendekatan “seluruh destinasi skala kota” yang mencakup integrasi pariwisata dengan sektor ekonomi lainnya beserta pemahaman tentang hubungan timbal balik dan sinergi antara dimensi sosial-budaya dan
lingkungan.

“Kita telah memahami bahwa keberhasilan pariwisata sebuah kota, tidak bisa dilepaskan dari dukungan struktur manajemen pariwisata yang terpadu, termasuk integrasi kebijakan pariwisata, perencanaan jangka panjang,
pengembangan produk, dan pemasaran yang efektif. Pendekatan manajemen pariwisata yang menyeluruh juga akan menghasilkan kemitraan sektor swasta dan masyarakat yang kuat dan saling mendukung yang didorong oleh strategi dan kebijakan pariwisata bersama,” tutupnya.(Bowo)