Hari ini Debat Kedua Pilgub Jatim Digelar, Pendukung Dibatasi 100 Orang
SURABAYA KANALINDONESIA.COM – KPU Jatim kembali akan menggelar debat Pilgub Jatim ke dua. Kali ini Ballroom Grandcity Mall menjadi tempat beradu visi dan argumen para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2024 – 2029.
Debat kedua ini akan mengambil tema – Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif Serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur.
Komisioner KPU Jatim Divisi Sosdiklih dan Parmas Nur Salam mengatakan akan ada delapan subtema yang akan dimunculkan dalam debat kali ini.
“Ada delapan subtema yang menjadi bahasan dalam debat kedua,” kata Nur Salam, di Grand City Surabaya, Sabtu (2/11/2024).
Delapan subtema tersebut meliputi budaya dan birokrasi modern, inovasi tata kelola pemerintahan, pelayanan publik transparan, inklusif dan berkeadilan, partisipasi publik dan pemberdayaan masyarakat, harmonisasi produk hukum daerah dan ‘meaningful participation’. Lalu, optimalisasi kewenangan melalui komunikasi dengan pemerintahan pusat dan daerah, tata kelola yang menghargai dan melindungi keberagaman dan mitigasi bencana dan bantuan sosial yang berkeadilan.
Dalam debat kedua ini tujuh panelis akan merumuskan pertanyaan sesuai tema yang sudah ditentukan. Ketujuh panelis itu adalah Prof Ir Agus Muhammad Hatta yang merupakan ahli teknik fisika Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Prof Dr H Abd Aziz Ahli Teknologi Pendidikan Fakultas Tarbiyah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Kemudian, Prof Dr Hariyono yang merupakan ahli sejarah politik fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, Dr Aan Eko Widiarto ahli Ilmu Perundangan-undangan dan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Prof Dr Biyanto yang merupakan ahli ilmu filsafat dan sosial keagamaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya.
Selanjutnya, Sunan Fanani yang diketahui adalah ahli Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, kemudian yang terakhir Airlangga Pribadi Kusman yang merupakan ahli politik dan tata kelola pemerintahan Departemen Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Terkait jumlah pendukung yang akan diundang kata Nursalam jumlahnya akan berbeda dengan debat pertama. Jika debat pertama 150 orang, kali ini dibatasi hanya 100 orang untuk setiap Paslon
“Pengurangan ini karena mempertimbangkan kapasitas lokasi debat yang tidak seluas dilokasi debat pertama,” ujar Salam.
Sementara itu, saat ditanya terkait salah satu panelis yang dinilai dekat dengan salah satu Paslon Cagub dan Cawagub Jatim, Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi menegaskan bahwa panelis yang dipilih itu sudah dipastikan baik dari keahlian maupun independensinya. Para panelis yang terpilih itu sebelumnya sudah menandatangani pakta Integritas. “Kan sudah ada pakta intgritas yang ditandatangani panelis. Kita sudah meneliti latar belakang masing-masing panelis,” ujar Aang. Nang




















