Lukis Mural Massal, Ratusan Pelajar SMAN 1 Ponorogo Angkat Berbagai Tema

ARSO 20 Nov 2024 KANAL PONOROGO
Lukis Mural Massal, Ratusan Pelajar SMAN 1 Ponorogo Angkat Berbagai Tema

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Ratusan Siswa/i Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ponorogo diajak implementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai program turunan dari Gerakan Sekolah Bermural dan Berkarakter (GSBB) dengan aksi melukis mural massal.

Praktis 36 kelas yang ada di SMAZA Po (julukan SMAN 1 Ponorogo) tersebut turut andil dalam melukis mural dengan 3 tema besar yang telah ditentukan dalam modul P5. Dari 36 kelas yang ada, setiap kelas dibagi menjadi 2 kelompok yang nantinya diwajibkan melukis mural berbagai tema.

Mengacu pada modul P5 yang diterima pihak SMAN 1 Ponorogo, 3 tema besar yang diusung adalah ‘Kearifan Lokal’ untuk kelas 10, ‘Bangunlah Jiwa Raganya’ untuk kelas 11, dan ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’, untuk kelas 12.

Sebagai penanggungjawab pelaksanaan GSBB, Iring Saputra S.Pd, yang juga menjabat Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMAN 1 Ponorogo menjelaskan bahwa pelaksanaan program lukis mural tersebut selama 1 Minggu.

“Jadi selama satu minggu kemarin, sekolah kami menggelar kegiatan lukis mural massal yang seluruhnya melibatkan anak didik kami. Total ada 72 kelompok beranggotakan antara 15 sampai dengan 18 murid dari 36 kelas yang ada. Murid kami bebas melukis apa saja, asal sesuai tema dan didampingi fasilitator yang kami tunjuk,”ucapnya, Rabu (20/11/2024).

Dia merinci, pelaksanaan spesifik lukis mural massal tersebut sejak 30 Oktober – 14 November 2024 dari tahapan konsultasi sketsa sampai tahap pengerjaan. Sehari setelahnya tinggal masa finishing dan evaluasi akhir.

Diluar perkiraan, Iring menyampaikan hasil lukisan yang dibuat oleh murid-muridnya cukup bagus. Lukisan-lukisan mural yang dihasilkan sesuai tema dan pesan yang ingin disampaikan dapat tergambar jelas.

“Bagus-bagus hasilnya, pesan yang ingin disampaikan dapat dengan mudah dibaca dan difahami,”ungkapnya.

Asroji M.Pd, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kurikulum SMAN 1 Ponorogo mengatakan dasar kegiatan yang telah dilaksanakan ini adalah program GSBB provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan.

“Jadi kita mengacu pada Gerakan Sekolah Bermural dan Berkarakter (GSBB) dari provinsi Jawa Timur yang intinya melaksanakan kegiatan mural di sekolah masing-masing, bisa di tembok depan kelas bisa di tembok pagar belakang sekolah,” jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa kegiatan melukis mural anak didiknya itu adalah salah satu opsi yang bisa dipakai dalam penerapan program GSBB. Opsi yang lain Asroji mengatakan ada juga yang mengundang kalangan profesional untuk melukis mural bersama di tembok-tembok sekolah.

Sebagai contoh, salah satu lukisan mural bertema pengetahuan dapat dengan mudah dijelaskan oleh para pelukisnya.

Thalita Sani Aurellia, salah satu anggota kelompok lukis mural yang sedang duduk di kelas XI 2 menjelaskan bahwa mural milik kelompoknya bertema pengetahuan dengan mengambil visual teropong dan peta sebagai bekal dalam mencari pengetahuan.

“Temanya kelompok kami itu tentang pengetahuan, visualnya ada gambar dua anak itu sedang berjalan gitu untuk pergi ke suatu tempat. Nah, untuk sampai ke tujuan itu membutuhkan peta sama teropong yang filosofinya itu yang teropong adalah cakupan ilmu yang sangat luas, sedangkan petanya itu buat planning kita kedepannya,” tuturnya.

Sebagai implementasi program P5, Thalita mengaku puas dengan hasil lukisan kelompoknya. Selain itu, rupanya koordinasi dan kerjasama sebagai tim juga membuatnya lebih bahagia lagi karena bisa lebih dekat dengan kawan sebayanya.

“Ya puas dengan hasilnya, bagus. Sama temen-temen juga lebih dekat karena kita kan satu kelompok, otomatis saling kerjasama dalam menyelesaikan project ini,” tutupnya.

Dengan ini, diharap kegiatan lukis mural tersebut dalam meningkatkan kualitas belajar akademik maupun non akademik siswa siswi di SMAN 1 Ponorogo. (Imam_kanalindonesia.com)