PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Musim hujan yang mulai mengguyur Kabupaten Ponorogo menyebabkan setidaknya 14 titik mengalami bencana tanah longsor.

Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo ada 14 lokasi longsor yang telah terlaporkan dan tertangani.

Masun, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo mengatakan pihaknya telah menangani kedaruratan berupa tanah longsor.

“Hingga hari ini, kami mencatat ada 14 titik longsor ya. Tentu tersebar di beberapa kecamatan seperti Ngebel, Pulung, dan lainnya,”katanya Rabu (20/11/2024).

Meskipun bencana alam di bumi reog diprediksi akan terus terjadi. Pihaknya memastikan hingga saat ini belum ada korban jiwa yang jatuh.

“Ya selain longsor juga ada pohon tumbang beberapa hari lalu, tetapi kami pastikan hingga saat ini nihil korban jiwa,”lanjutnya.

Dalam berbagai kondisi, Masun menjelaskan ada kondisi yang berbeda di setiap kejadian tanah longsor di wilayah Ponorogo. Seperti di Ngebel misalnya, Tanah longsor menutup badan jalan sebabkan arus lalu lintas terputus selama lebih dari 6 jam.

“Yang di Ngebel itu kan sampe arus lalu lintasnya terputus, lebih dari 6 jam semua kendaraan tidak bisa lewat. Tapi Alhamdulillah sudah tertangani,”tambahnya.

Dengan demikian, Kalaksa BPBD Ponorogo tersebut berharap seluruh masyarakat waspada dan segera mengungsi apabila tanda-tanda bencana alam terjadi.

“Segera mengungsi jika melihat tanda-bencana alam, dan laporkan ke kami agar segera diatasi,”,tutupnya. (Imam_kanalindonesia.com)