Pemkab Ponorogo Gelontorkan Program Pro Rakyat, Dongkrak Perekonomian Masyarakat

ARSO 02 Nov 2024
Pemkab Ponorogo Gelontorkan Program Pro Rakyat, Dongkrak Perekonomian Masyarakat

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Pemerintahan Kabupaten Ponorogo dalam 3,5 tahun terakhir banyak menggelontorkan program pro rakyat ke desa-desa guna mendongkrak perekonomian masyarakat.

Dari data di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) sejumlah program pemberdayaan telah diglontorkan semasa pemerintahan Bupati Sugiri Sancoko dan Wabup Lisdyarita selama periode 2022-2024 untuk masyarakat desa, diantaranya terealisasi Dana RT untuk 6.987 RT di Ponorogo, dimana tahun 2022 mencapai Rp 69,97 miliar untuk 8 program, tahun 2023 terealisasi Rp 24,4 miliar untuk 3 program, dan tahun 2024 ini terealisasi Rp 34,4 miliar.

” Ada Wifi RT yang sudah terealisasi 100 persen, BPJS Ketenagakerjaan untuk pengurus RT, dan pemberian dana intensif ke pengurus RT mencapai Rp 1 juta per tahun ,” ujar Kepala DPMD Ponorogo Toni Sumarsono, Rabu (30/10/2024).

Tak hanya Dana RT, Toni juga mengungkapkan, selama menjabat ribuan RILIS masyarakat desa yang tergolong kurang mampu juga telah terjamin BPJS kesehatan. Dengan rincian 3.395 orang di tahun 2021, lalu 3.288 di tahun 2022, kemudian 3.350 orang di tahun 2023 dan 3.367 orang di tahun 2024.

Bukan hanya itu, RILIS juga intens dalam mengembangkan Desa Wisata guna mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Hal ini terlihat dari tingginya bantuan yang diberikan. Antara lain, di tahun 2021 sebesar Rp 1,7 miliar untuk 3 desa wisata yakni Desa Biting, Paringan, dan Gondowido. Lalu ditahun 2022 sebesar Rp 1,3 miliar yang diberikan kepada Desa Pager, Karangan dan Sukorejo, lalu ditahun 2023 sebesar Rp 1,4 miliar yang diberikan kepada Desa Jurug, Wringinanom, Tegalsari dan Jambon. Serta di tahun 2024 sebesar Rp 750 juta yang diberikan kepada Desa Mrayan, Balong dan Demangan.

” Tingginya perhatian Pemkab terhadap pengembangan Desa Wisata di Ponorogo, membuat Desa Klepu menjadi juara dua dalam lomba desa wisata nusantara tahun 2024 yang digelar oleh Kemendes-PDTT,” ungkapnya.

Selain itu, Rilis juga melakukan pengembangan jangkauan pasar untuk produk UMKM Desa melalui program tol langit. lebih dari 1.788 UMKM dengan 405 produk dibawah naungan PKK Desa kini produknya telah terdisplay di sentra UMKM Gadung Melati Ponorogo, dan dipasarkan secara online melalui aplikasi Gadung Melati Online.

” Dengan metode jangkauan produk UMKM bisa lebih jauh, dan menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke Ponorogo. Hal ini berdampak pada meningkatnya permintaan produk yang berimbas pada meningkatnya ekonomi UMKM desa yang selama ini belum diperhatikan,” pungkasnya.(Tim)