Tanda Tangani SHA, Bank Sultra Resmi Jadi Bank KelimaYang Ber-KUB dengan Bank Jatim

ANANG 26 Des 2024 KANAL JATIM, KANAL SURABAYA 1 views
Tanda Tangani SHA, Bank Sultra Resmi Jadi Bank KelimaYang Ber-KUB dengan Bank Jatim

JAKARTA KANALINDONESIA.COM – Menjelang akhir tahun 2024, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk resmi menjalinKelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Sultra. Itu artinyaBank Sultra saat ini telah menjadi bank kelima yang ber-KUB dengan BJTM. Hal tersebut ditandai dengan PenandatangananShareholder Agreement (SHA) di Ballroom Hotel Sheraton Grand Jakarta. Penandatanganan dilakukan oleh DirekturUtama bankjatim Busrul Iman dan Sekretaris Daerah ProvinsiSulawesi Tenggara Arsun Lio pada hari Selasa (24/12/2024)

Selain penandatanganan SHA, dalam kesempatan tersebutjuga berlangsung penandatanganan akta kepatuhan yang dilakukan oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif. Turut hadir juga menyaksikan penandatanganan tersebut Kepala OJK ProvinsiSultra Bismi Maulana Nugraha, Kepala Biro PerekonomianProvinsi Jawa Timur Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman, jajaran Komisaris serta Direksi bankjatim dan Bank Sultra.

Dalam sambutannya, Busrul menyampaikan bahwa pihaknyabersyukur karena hari ini dapat melanjutkan silaturahmi pascapertemuan terakhir dalam rangkaian acara pembentukanKelompok Usaha Bank (KUB) antara bankjatim dengan Bank Sultra. Adapun aksi korporasi penyertaan modal bankjatimkepada Bank Sultra tersebut telah mendapatkan persetujuandalam RUPS Luar Biasa yang telah terselenggara pada 11 Desember 2024 lalu. 

“KUB adalah bagian dari aksi korporasi penyertaan modal yang menjadi salah satu pilar transformasi bankjatim. Tentunya selainaspek permodalan, KUB memiliki aspek penting lain yaitubusiness to business sehingga dapat lebih bersinergi melaluiprogram-program yang dilakukan secara bersama-sama, tidakterbatas pada produk dana, produk pembiayaan maupun jasalayanan bank lainnya,” terang Busrul.

Busrul juga mengatakan, KUB antara bankjatim dengan Bank Sultra ini merupakan suatu upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan yang nantinyadapat mencapai level yang lebih efisien menuju skala ekonomiyang lebih tinggi. Sehingga ke depannya kedua belah pihakbisa menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang kompetitif di lingkup regional dan mampu memajukanpembangunan serta perekonomian di daerah masing-masing maupun skala nasional. 

Sebagai bank yang inovatif dan terpercaya, BJTM telahmembuktikan bahwa BPD dapat bersaing di kancah nasional. bankjatim berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambahbagi para pemegang saham dan memperkuat pertumbuhanbisnisnya. “Kinerja yang solid telah kami tunjukkan pada periode November 2024. Aset bankjatim telah mencapai Rp 109,09 Triliun, lalu penyaluran kredit kami berada di angka Rp 63,90 Triliun, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 87,96 Triliun, dan laba telah mencapai Rp 1,02 triliun. Maka dariitu, dengan semangat kolaborasi, mari kita maju bersama lewatKUB sehingga BPD bisa memiliki nilai tambah dan mampubersaing di tengah ketatnya industri perbankan nasional,” ungkapnya.

Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman menambahkan, pihaknyamengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepadapemerintah Sulawesi Tenggara, khususnya Bank Sultra, yang telah percaya penuh kepada bankjatim untuk melakukan KUB yang memang sudah menjadi bagian dari regulasi yang haruskita hadapi bersama-sama. “Kami merasa terhormat menjadibank yang dipilih oleh Sultra. Mudah-mudahan denganbergabungnya Bank Sultra di KUB ini dapat memberikan sinergiyang luar biasa bagi kita semua,” tegasnya.

Menurut Afta, bankjatim adalah salah satu ujung tombakPemprov dalam mengembangkan ekonomi di Jawa Timur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami yakin begitujuga dengan kiprah Bank Sultra, rekam jejaknya pasti luarbiasa. Oleh karena itu, sinergi dua bank ini bukan hanyasekedar sebuah regulasi, tetapi upaya kita semua untuk bisamaju bersama, bangkit bersama, dan besar bersama,” tambahnya.

Afta melanjutkan, visi misi dan mimpi bankjatim ingin menjadiBPD terbesar di Indonesia. Oleh karena itu harapannya denganadanya KUB bersama lima bank, mimpi tersebut ke depannyabukan lagi menjadi mimpi bankjatim saja. Namun menjadimimpi kita semua. “Semoga KUB membawa manfaat yang besar bagi kita semua dan apa yang kita semua cita-citakanbisa tercapai,” tuturnya.

Sementara itu, Arsun Lio meyakini bahwa bankjatim dan Bank Sultra akan saling melengkapi dan memperkuat dalam berbagaiaspek. Termasuk pengembangan produk kredit dan simpananserta modernisasi sistem teknologi informasi. 

Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas Bank Sultra yang pada akhirnyaakan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Sulawesi Tenggara dan pertumbuhan ekonomi di daerah. 

Pemprov Sultra juga memberikan apresiasi yang tinggi atasproses negosiasi yg telah berjalan dengan baik. Menurut Arsun, proses ini telah melahirkan komitmen bersama untuk masa depan Bank Sulawesi Tenggara dimana salah satu poinpentingnya adalah mendukung Bank Sultra agar mampu berdirisendiri dan kuat. “Kami optimis bahwa dengan dukungan dan bimbingan dari bankjatim sebagai perusahaan induk dan kerjakeras insan Bank Sultra, maka target pemenuhan modal inti minimum itu bisa dicapai,” tuturnya.

Lebih dari itu, pihaknya juga memiliki visi jangka panjang untukmenjadi bank yang mampu memiliki kontribusi optimal bagipembangunan daerah. “KUB dengan bankjatim merupakanlangkah strategis untuk mewujudkan apa yg menjadi cita-citakita bersama. Dengan semangat sinergitas, KUB ini diinisiasiuntuk memperkuat Bank Sultra dan bisa sangatmenguntungkan bagi kedua belah pihak,” pungkas Arsun. Nang