LD PWNU Jatim Gelar Sertijab dan Pra-Raker di Surabaya

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur resmi menggelar serah terima jabatan (sertijab), ta’aruf pengurus baru, dan pra-rapat kerja (pra-raker) pada Kamis (12/12/2024). Acara ini berlangsung di Kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al-Akbar No. 9, Surabaya.
Kegiatan ini dilaksanakan usai pelantikan pengurus baru pada 30 November 2024 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Ketua LD PWNU Jawa Timur, Dr. KH. M. Syukron Djazilan Badri, menegaskan pentingnya sinergi dalam menjalankan program kerja selama lima tahun ke depan.
“Dengan kebersamaan yang kuat, pengurus LD PWNU dapat bekerja sama untuk mewujudkan program-program yang bermanfaat bagi umat,” ujar Syukron dalam sambutannya.
Ketua LDNU periode sebelumnya, Dr. KH. Ilhamullah Sumarkan, yang kini menjabat Wakil Katib Syuriah PWNU Jawa Timur, turut mengingatkan pentingnya kerja ikhlas, keras, tuntas, dan cerdas dalam menjalankan organisasi.
“Program-program yang baik harus dilanjutkan demi kemaslahatan umat,” katanya.
Acara dibuka dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathan, diikuti pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori’ Ustaz Nawawi. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur, Dr. KH. Muhammad Qoderi, bersama jajaran pengurus lama dan baru periode 2024-2029.
Dalam arahannya, Qoderi menyoroti tantangan dakwah di era digital yang membutuhkan inovasi dan kemandirian.
“Era sekarang adalah era kolaborasi dan digitalisasi. Dakwah harus melibatkan pihak strategis dan memanfaatkan teknologi digital, dengan tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah,” ujarnya.
Kegiatan ta’aruf memperkenalkan latar belakang beragam para pengurus baru, yang meliputi ulama, akademisi, dan pengusaha dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Gresik, Malang, dan Jember.
Pada sesi pra-raker, pengurus membahas rencana kerja yang merujuk pada hasil Konferensi Wilayah (Konferwil) PWNU. Fokus utama diarahkan pada penguatan literasi Aswaja an-Nahdliyah serta pengembangan sumber daya manusia yang bermutu dan terampil.(Faiz)