Sebanyak 500 Anak Ikuti Sunatan Massal yang Digelar PPDI Pelindo

FREDY 16 Des 2024 KANAL CIREBON
Sebanyak 500 Anak Ikuti Sunatan Massal yang Digelar PPDI Pelindo

Kegiatan sunatan massal yang berlangsung di PT Pelindo Regional 2 Cirebon.

CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Dewan Pengurus Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Bidang ZIS (zakat infaq shadaqah) yang biasa disebut Maziska PPDI Pelindo menyelenggarakan acara Sunatan Massal.

Sebanyak 500 anak dari sekitar wilayah Pelabuhan Cirebon menjadi peserta sunatan massal yang berlangsung di Kantor Pelindo Cirebon, Kompleks Pelabuhan Cirebon, Senin (16/12/2024).

Maziska PPDI Pelindo berupaya untuk selalu hadir mewujudkan baktinya kepada masyarakat terutaman masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan kerja perusahaan. Penyaluran bantuan bakti ini terbagi dalam 5 sektor penyaluran infaq shadaqah karyawan PT Pelindo (Persero) : sektor pendidikan dan tarbiyah islamiyah, sektor pembangunan sarana ibadah dan dakwah, sektor pemberdayaan ekonomi dan santunan sosial, sektor kesehatan, serta sektor tanggap bencana dan musibah.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Sunatan Massal 500 anak di Tanjung Priok tahun 2022, Nikah Massal 50 pasangan pengantin di Medan tahun 2022, Rakornas PPDI dan Santunan Ustadz Ustadzah Guru Ngaji di Surabaya tahun 2023, serta Tabligh Akbar Hari Pelindo Ke-3 serta Santunan 3 Masjid, 3 Marbot, 3 Guru Mengaji, dan 33 Mustahik Zakat di Makassar pada tahun 2024.

“Maziska berharap dapat membantu anak-anak Indonesia sesuai tuntunan syariat Islam dan ikut serta berpartisipasi dalam hal menunjang kesehatan generasi bangsa khususnya di sekitar lingkungan kerja Pelabuhan Cirebon ini sekaligus juga membantu Insan Pelindo yang telah menitipkan infaq shadaqohnya kepada Pengurus PPDI untuk menyebarkan manfaat di areal sekitar wilayah kerja Pelindo“ ungkap Ketua Maziska PPDI Pelindo, Ishaq Marzuki selaku.

Adapun peserta yang akan mengikuti kegiatan sunatan massal tersebut berasal dari warga Cirebon dan sekitarnya. Dan uniknya, di antara peserta yang mendaftar terdapat 7 orang muallaf, rata-rata mereka berusia di atas 20 tahun, bayi berusia di bawah 1 tahun, serta difabel. Sebagai pelaksana, Maziska PPDI Pelindo bekerjasama dengan Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon melaksanakan sunatan untuk seluruh peserta dalam waktu 1 hari.

Animo masyarakat cukup tinggi mengikuti kegiatan ini hal ini dikarenakan selain mendapatkan khitan gratis para peserta juga mendapat bingkisan dan pengobatan lanjutan.

“Pelayanan sunatan massal di Pelabuhan Cirebon ini pelayanannya bagus, dokternya ramah, hasil sunatnya pun bagus dan bersih,” kata salah satu orang tua peserta yang berasal dari Keluraha Lemahwungkuk.

Hal senada diakui oleh orang tua peserta dari Keluraha Panjunan dimana Ia senang karena anaknya mendapat bingkisan yang bermanfaat buat putranya.

“Terimakasih kami ucapkan kepada Maziska PPDI Pelindo atas terselenggaranya kegiatan sunatan massal ini semoga Pelindo semakin jaya dan makin banyak program-program yang dijalankan oleh Pelindo dalam rangka membantu masyarakat sekitar Pelabuhan,” ujarnya saat mengantar anaknya yang telah selesai mengikuti proses sunatan massal.

Perolehan Fasilitas Yang didapatkan Peserta

Sunat sudah menjadi kebutuhan atas pelayanan kesehatan masyarakat luas, melalui program sunat massal bagi Maziska PPDI Pelindo merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat luas, untuk membantu meningkatkan kesehatan dan menjalankan perintah agama.

Konsep Layanan dimana menggunaan alat sunat yang aman, nyaman dan menyenangkan serta waktu pelaksanaan yang singkat ditambah dengan waktu penyembuhan yang tak lebih dari 1 minggu diharapkan dapat memberikan rasa nyaman bagi para peserta Sunatan Massal.

Sebagai bentuk edukasi, selain memberikan bingkisan berupa baju koko, sarung, dan peci untuk anak-anak peserta, Maziska PPDI Pelindo dan Manajemen PT Pelindo (Persero) Regional 2 Cirebon bekerjasama dengan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Wilayah Cirebon untuk membuatkan tabungan bagi mereka.

“pada kesempatan ini, kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda, mereka menerima santunan berupa tabungan anak, pesan moralnya agar mereka hidup sehat dan belajar menabung serta mengelola keuangan dengan baik dan bijak semenjak masih kecil,” pungkas ED/GM.