PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Naas dialami Tumiyem(49), warga Desa Bedi wetan, Kecamatan Bungkal, Ponorogo ditemukan meninggal tertimpa pohon saat melintas mengendarai sepeda pancal di desa setempat, Minggu(22/12/2024).

Kejadian meninggalnya korban yang tertimpa pohon disaat hujan deras tersebut dibenarkan Kapolsek Bungkal AKP HM Anwar Fatoni.

“Disaat hujan deras mengguyur desa Bedi Wetan, tiba tiba ada pohon tumbang menimpa korban yang sedang melintas mwngendarai sepeda pancal,” ucap Kapolsek.

Kejadian beemula saat sekira jam 14.00 WIB suami korban mendapatkan informasi bahwa sepeda pancal milik korban sedang mengalami kempes ban. Setelah itu suami korban segera mencari istrinya yang saat itu juga sedang turun hujan lebat dan disertai angin kencang.

Saat perjalanan mencari istrinya di jalan raya Jetis-Bungkal tepatnya di Dukuh Krajan, Desa Bedi wetan suami korban menemukan istrinya sudah dalam keadaan tertimpa pohon besar yang tumbang, sontak berlari dan berteriak meminta pertolongan.

Dikarenakan pohon yang menimpa korban cukup besar salah satu warga yang kebetulan berada di dekat Tempat Kejadian Perkara(TKP) langsung menghubungi seseorang yang mempunyai gergaji mesin untuk membantu memotong pohon tumbang yang menimpa korban.

Setelah pohon di potong, korban baru bisa dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Bungkal namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

“Korban mengalami luka robek pada bagian perut bawah dengan lebar kurang lebih 10 centimeter dan patah pada kedua paha,” terang Kapolsek.

Setelah pukul 15.00 WIB perangkat desa Bedi wetan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bungkal untuk proses lebih lanjut.

Mendapati laporan tersebut, Kapolsek beserta anggotanya dan tim inafis segera meluncur ke tempat kejadian perkara.

“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap korban bersama dengan Identifikasi Polres dan petugas medis Pusekesmas Bungkal korban meninggal murni dikarenakan tertimpa pobon tumbang dan tidak ada bekas penganiayaan,” tegas Kapolsek.

Jenazah korban segera diserahkan kepada keluarga korban untuk dilakukan proses pemakaman di makam umum desa setempat.