CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Platform investasi digital World Pay One (Wpone) Indonesia semakin menarik perhatian masyarakat di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Dengan sistem investasi yang diklaim sederhana dan menguntungkan, Wpone disebut-sebut menawarkan peluang bagi siapa saja yang ingin memperoleh penghasilan tambahan.

Salah satu leader Wpone di Ciayumajakuning, Darsono, mengungkapkan bahwa platform ini telah aktif sejak Agustus lalu dan terus berkembang pesat. Hingga saat ini, jumlah anggota aktif telah mencapai 246 orang.

“Wpone bukan skema Multi Level Marketing (MLM), karena tidak bergantung pada perekrutan anggota. Di sini, kita hanya perlu menabung dan mendapatkan keuntungan harian sebesar dua persen. Dengan modal awal Rp500 ribu, dalam satu bulan profit bisa mencapai 81,14 persen. Bahkan, jika dibiarkan berkembang dengan sistem auto compound selama setahun tanpa penarikan, keuntungan bisa mencapai Rp623 juta,” ujar Darsono dalam seminar bisnis yang digelar pada Rabu (29/1).

Menurutnya, Wpone bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin meningkatkan penghasilan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih terdampak pascapandemi Covid-19. Dengan target 25.000 anggota aktif, ia optimistis platform ini akan terus berkembang.

Cara Bergabung dan Keunggulan Wpone

Darsono menjelaskan bahwa cara kerja Wpone cukup mudah dan dapat diakses oleh siapa saja, termasuk mereka yang tidak terlalu paham teknologi. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store, dan proses pendaftarannya cukup sederhana:

1. Unduh aplikasi Wpone melalui Google Play Store.
2. Daftar dan lakukan deposit dalam bentuk rupiah, yang akan dikonversi menjadi USD.
3. Ikuti sistem perdagangan kuantitatif, di mana pengguna cukup melakukan absensi harian untuk memonitor asetnya.

“Tidak ada target wajib, sehingga pengguna bebas menentukan sendiri berapa yang ingin diinvestasikan. Untuk bergabung, calon anggota harus mendapatkan kode referral dari pengguna lain serta melakukan verifikasi KTP sebelum bisa mulai bertransaksi,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Wpone berbeda dari investasi berisiko tinggi seperti trading harian. Menurutnya, sistem Wpone lebih stabil dan dapat berkembang secara otomatis, layaknya “adonan bolu yang mengembang.”

Meski demikian, Darsono tetap mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam berinvestasi dan memastikan bahwa platform yang dipilih memiliki regulasi yang jelas.