Di Jombang, Wakil Rakyat Wiwin Sumrambah Dorong Kesejahteraan Petani Melalui Koperasi

ARSO 29 Jan 2025 KANAL JOMBANG
Di Jombang, Wakil Rakyat Wiwin Sumrambah Dorong Kesejahteraan Petani Melalui Koperasi

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Siang itu, Selasa (28/1/2025), di sebuah gudang serbaguna yang ada di Desa/Kecamatan Diwek, Jombang, puluhan petani berkumpul dengan harapan yang sama, yakni mencari jalan menuju kesejahteraan. Mereka tak sekadar datang untuk mendengarkan, tetapi juga untuk belajar dan berdiskusi tentang model pertanian modern berbasis koperasi.

Di antara mereka, hadir Wiwin Sumrambah, anggota Komisi B DPRD Jawa Timur yang dikenal aktif memperjuangkan nasib petani. Dengan penuh semangat, Wiwin berbicara tentang pentingnya koperasi sebagai wadah kolektif yang bisa membantu petani meningkatkan skala ekonomi mereka.

“Kita bisa belajar dari corporate farming di Australia atau Selandia Baru, tetapi dengan model koperasi. Jadi, petani tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan bersama-sama dalam satu wadah agar lebih efisien dan produktif,” ujar Wiwin Sumrambah, Wakil Rakyat dari Kader Banteng ini.

Lanjut Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi petani saat ini, mulai dari skala usaha yang kecil hingga keterbatasan akses terhadap teknologi modern.

“Koperasi bisa menjadi solusi agar petani tak lagi kesulitan mengakses alat-alat pertanian canggih yang selama ini terasa mahal jika harus dibeli sendiri,” katanya.

Bukan hanya Wiwin yang berbicara. Dinas Koperasi dan UKM Jombang pun turut serta dalam acara ini. Melia Afrinjani, salah satu pemateri dari dinas tersebut, menjelaskan bahwa koperasi bukan sekadar tempat simpan-pinjam, tetapi juga alat bagi petani untuk berkembang.

“Kami ingin petani memahami bahwa koperasi bisa menjadi sarana untuk meningkatkan daya saing. Dengan bergabung dalam koperasi, mereka bisa lebih kuat dalam menghadapi tantangan pasar,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur, Sumrambah, menambahkan bahwa sinergi antara koperasi dan petani harus dibangun dengan strategi yang matang. Salah satu inisiatif yang telah dijalankan KTNA adalah sistem cooperative farming, yang mulai diterapkan sejak 2022.

“Kami mencoba mengoptimalkan sumber daya bersama, mulai dari penggunaan pupuk hingga alat pertanian. Dengan begitu, petani tidak hanya bisa meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga keberlanjutan usaha mereka,” jelas Sumrambah.

Kembali bagi Wiwin, disebutkan bahwa koperasi bukan hanya soal bisnis, tetapi juga langkah strategis untuk mendukung swasembada pangan 2025. Ia ingin melihat petani Jombang maju, berdaya, dan tidak lagi sekadar bertahan hidup, melainkan berkembang.

“Kami ingin petani sejahtera, sementara masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau. Itu mimpi kita bersama,” katanya, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.

Sekadar pantauan di lokasi, acara siang itu bukan sekadar sarasehan. Melainkan juga menjadi momentum bagi para petani Jombang untuk mulai menatap masa depan dengan lebih optimis. Sebuah masa depan di mana mereka tidak lagi berjalan sendiri, tetapi bersama-sama dalam wadah koperasi. (Faiz)