Wilayah Cirebon Terendam Banjir, Kapolres Cirebon Kota Turunkan Personil Bantu Evakuasi

FREDY 18 Jan 2025
Wilayah Cirebon Terendam Banjir, Kapolres Cirebon Kota Turunkan Personil Bantu Evakuasi

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar didampingi Kasat Lantas, AKP Ngadiman meninjau langsung lokasi banjir.

CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Cirebon dan sekitarnya selama beberapa jam pada Jumat (17/1/2025) menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sungai-sungai meluap, merendam permukiman warga, jalan raya, dan fasilitas umum.

Menurut laporan warga, banjir setinggi 100 sampai 150 cm terjadi di beberapa titik, seperti Kecamatan Harjamukti, Kesambi, Gunung Jati, Lemahwungkuk dan Pekalipan. Jalan utama di Kota Cirebon, seperti Jalan Kartini dan Jalan Cipto Mangunkusumo, turut tergenang air, menyebabkan kemacetan lalu lintas.

“Kami sudah mengungsikan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Rina (42), warga Kelurahan Pegambiran, yang menjadi salah satu kawasan terdampak.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar bersama dengan unsur Forkopimda langsung turun kelokasi untuk membantu dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

AKBP Eko Iskandar mengatakan, pihaknya menerjunkan personil untuk membantu warga dalam mengevakuasi barang berharga dan juga lansia yang terjebak banjir.

“Kami menerjunkan lebih dari 250 personil untuk membantu masyarakat terdampak banjir. Kita bagi ke beberapa kecamatan, karena ada 4 kecamatan yang terdampak,” katanya.

Operasi evakuasi juga melibatkan petugas penanganan kebencanaan, Kodim dan Danlanal.

“Kita dibantu teman-teman dari Kodim dan Danlanal bersama-sama mencoba untuk mengevakuasi masyarakat yang memang masih membutuhkan,” jelasnya.

Menurut laporan, ketinggian air di beberapa titik mencapai 1,5 meter.

“Tadi ada beberapa titik yang disampaikan oleh Pak Pj (Wali Kota), itu ketinggiannya sampai 1,5 meter,” ungkapnya lebih lanjut.

Untuk menjaga keselamatan warga, AKBP Eko juga mengimbau masyarakat yang terdampak agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Kita imbau masyarakat untuk mengungsi dulu,” tegasnya.

Banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana, terutama di wilayah yang rawan banjir. Upaya terpadu antara aparat keamanan dan pemerintah daerah diharapkan dapat membantu warga pulih dari dampak bencana ini.

Di Kabupaten Cirebon, banjir disebabkan meluapnya Sungai Cipager yang mengakibatkan sejumlah pemukiman warga hampir di sepanjang aliran sungai terendam banjir.