SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Pemerintah diharapkan memberi peluang lebih besar kepada masyarakat yang memiliki keahlian khusus dalam perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) atau yang lebih populer disebut PNS.
Penerimaan PNS dengan sistem jalur afirmasi keahlian khusus ini diusulkan Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Abdullah Muhdi.
Politikus PKB ini berharap Badan Kepegawaian Nasional maupun daerah mempertimbangkan hal ini saat melakukan perekrutan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pun PPPK.

Abdul Muhdi menjelaskan alasan atas usulannya tersebut, semata untuk peningkatan kemampuan aparatur pemerintahan sebab jalur keahlian khusus penting untuk mempercepat perekrutan PNS dengan SDM yang lebih profesional dan kompeten dalam bidangnya.

“Banyak dari masyarakat kita yang berprestasi. Juara diluar negeri, entah itu dari keahlian agama/ tilawah, Riset, Juara digital, Robotik dan atlit lain lain. Eman-eman jika orang-orang cerdas ini tidak direkrut untuk mengisi ruang PNS. Mereka yang berprestasi pasti akan profesional dan kompeten jika dijadikan PNS,” kata Muhdi, Sabtu (8/2/2025).

Kendati seseorang memiliki prestasi lanjut Muhdi, tetap harus mengikuti tahapan-tahapan perekrutan PNS. Namun mereka sudah memiliki poin plus dibandingkan pelamar yang tidak memiliki prestasi dalam tanda kutip hanya sekedar wawasan dan siap ujian tes CPNS.

“Tetap harus mengikuti tahapan yang ada. Namun jika sudah memiliki prestasi Khusus, harus mendapatkan atensi lebih dari pada yang lain,” ujarnya.

Anggota DPRD Jatim yang berangkat dari dapil Nganjuk-Madiun ini mengatakan, pemilihan formasi bagi pelamar yang memiliki prestasi harus sesuai dengan bakat yang dimiliki.

“Jadi tidak melenceng dari pakemnya. Jika itu dilakukan maka akan tercipta birokrasi yang ideal. Kebijakan akan berjalan baik karena diisi oleh orang-orang yang berkopeten,” kata dia.

Muhdi menuturkan, perekrutan PNS dengan jalur afirmasi keahlian ini sudah dilakukan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ratusan atlet berprestasi diangkat menjadi PNS. ” Cara ini bisa juga dikloning oleh instansi lain agar tidak menyia-nyiakan SDM berprestasi,” pungkasnya. Nang