Cerita Seorang Jurnalis Terpilih Kembali Jadi Bupati Ponorogo di Periode ke-2
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Di balik kesuksesan Sugiri Sancoko sebagai Bupati Ponorogo, tersimpan kisah inspiratif tentang perjuangan seorang jurnalis yang mampu menjadi pemimpin daerah selama dua periode. Dengan gaya kepemimpinan yang sederhana dan dekat dengan masyarakat, Sugiri Sancoko berhasil membawa perubahan bagi Bumi Reog.
Angin sepoi-sepoi menerpa wajah Sugiri Sancoko saat ia menatap perbukitan Magelang yang dipenuhi kabut tipis. Dalam heningnya, ia merenungi perjalanan panjang yang telah membawanya ke titik ini—duduk sebagai Bupati Ponorogo untuk periode kedua, sebuah amanah yang kembali dipercayakan oleh rakyat.
Sugiri bukanlah politisi yang lahir dari kemewahan. Ia adalah seorang jurnalis, penulis, dan pencerita yang tumbuh dari kegelisahan rakyat. Pena dan kata-kata menjadi sahabatnya dalam menyuarakan kegundahan, hingga akhirnya ia memilih jalan untuk benar-benar berbuat nyata bagi Ponorogo.
Terpilih kembali sebagai bupati bukan perkara mudah. Pilihan rakyat yang menjadikannya pemimpin untuk kedua kalinya adalah cerminan harapan dan kepercayaan yang begitu besar. Ia dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, sosok pemimpin yang juga dikenal dengan keteguhan dan keberaniannya. Momentum pelantikan itu menjadi tonggak baru bagi Sugiri, bukan hanya sebagai pejabat daerah, tetapi sebagai seorang abdi yang harus terus bekerja untuk kesejahteraan masyarakat.
Namun, dalam dinamika politik yang keras, seorang pemimpin juga butuh waktu untuk menepi, mencari ketenangan batin agar bisa melangkah lebih mantap ke depan. Itulah yang kini dilakukannya di Magelang. Dalam sebuah retret yang penuh kontemplasi, Sugiri memilih untuk menyelami kembali makna kepemimpinan, merenungkan tantangan yang akan dihadapinya dalam lima tahun ke depan.
Magelang, dengan segala ketenangannya, menjadi tempat yang tepat untuk menyusun strategi, memperkuat tekad, dan mendekatkan diri pada kebijaksanaan yang lebih dalam. Di bawah langit yang teduh, ia mengingat kembali janji-janjinya: membangun Ponorogo dengan keadilan, kesejahteraan, dan kehangatan seorang pemimpin yang memahami rakyatnya.
Perjalanan Sugiri masih panjang. Tapi satu hal yang pasti, ia tak pernah lupa dari mana ia berasal—seorang jurnalis yang selalu mengabdikan dirinya untuk kebenaran, kini menjadi seorang pemimpin yang berjanji akan terus berbuat untuk rakyatnya. Magelang adalah perhentian sejenak, sebelum kembali ke tanah kelahirannya dengan semangat yang baru.
Perjalanan dari Jurnalis Menuju Kepemimpinan
Lahir dan dibesarkan di desa, Sugiri Sancoko memahami betul kehidupan masyarakat kecil. Seorang pemimpin yang berjiwa mengabdi ke masyarakat, bukan sebagai priyayi yang minta diladeni.
Sugiri mengabdikan dirinya di periode kedua dalam kepemimpinannya untuk membangkitkan Ponorogo menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia meniti karier sebagai jurnalis, sebuah profesi yang mengasah kepekaannya terhadap permasalahan sosial dan aspirasi rakyat. Dengan pengalaman tersebut, Sugiri semakin terdorong untuk berbuat lebih bagi daerahnya.
Dengan tekad dan kerja keras, ia pun mulai terjun ke dunia politik, mengawali kariernya dari bawah hingga akhirnya dipercaya rakyat Ponorogo sebagai bupati.
Pada periode pertamanya, Sugiri berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar, meningkatkan kualitas layanan publik, serta menggali potensi daerah agar lebih dikenal di tingkat nasional. Dengan pendekatan komunikasi yang terbuka, ia berhasil menarik perhatian banyak pihak untuk turut serta membangun Ponorogo.
Transformasi Ponorogo: Pembangunan dan Inovasi
Menjelang periode kedua kepemimpinannya, Sugiri Sancoko terus berusaha membawa berbagai perubahan signifikan di Ponorogo. Beberapa program unggulannya antara lain:
- Revitalisasi Infrastruktur
Sugiri mempercepat pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya guna meningkatkan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah. - Penguatan Ekonomi Lokal
Dengan memberdayakan UMKM serta sektor pertanian dan pariwisata, ia mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing produk lokal Ponorogo. - Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan
Berbagai kebijakan diterapkan untuk memastikan akses pendidikan yang lebih baik serta layanan kesehatan yang lebih memadai bagi masyarakat. - Pelestarian Budaya dan Seni
Sebagai kota yang dikenal dengan Reog Ponorogo, Sugiri berkomitmen melestarikan budaya lokal dengan mendukung berbagai festival dan program budaya.
Pemimpin yang Mengabdi dan Mewakafkan Diri
Dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang merakyat, Sugiri Sancoko kerap turun langsung ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat.
Ia tidak segan-segan berbincang dengan petani di sawah, pedagang di pasar, hingga anak-anak sekolah. Baginya, memahami kebutuhan rakyat secara langsung adalah kunci utama dalam mengambil kebijakan yang tepat.
Sebagai seorang pemimpin, Sugiri ingin mengabdikan dan mewakafkan dirinya untuk kemajuan dan kebangkitan Ponorogo. Salah satu program unggulannya adalah peningkatan kesejahteraan petani dan pembangunan infrastruktur desa.
Sugiri sadar betul bahwa kemajuan daerah tidak terlepas dari kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu, ia berupaya mengembangkan berbagai program untuk mendukung sektor pertanian, memperbaiki jalan desa, dan meningkatkan akses pendidikan serta kesehatan.
Untuk Ponorogo Hebat
Sebagai mantan jurnalis yang kini menjadi pemimpin, Sugiri Sancoko memiliki harapan besar bagi Ponorogo.
Ia yang telah terpilih untuk ke dua kalinya ini ingin melihat daerahnya semakin hebat tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Dengan semangat kerja keras dan kedekatannya dengan masyarakat, ia terus berusaha membawa perubahan positif bagi Ponorogo.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Mengelola sebuah daerah tentu bukan perkara mudah. Di awal kepemimpinan pada periode pertama, Sugiri menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pandemi yang berdampak pada perekonomian hingga tantangan dalam birokrasi pemerintahan. Namun, dengan keteguhan dan visi yang kuat, ia terus mencari solusi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk kemajuan Ponorogo.
Pada periode keduanya, Sugiri Sancoko masih memiliki banyak harapan dan impian bagi Ponorogo. Dengan fondasi yang telah dibangun, ia berharap mampu mengembangkan program-program demi kesejahteraan masyarakat Ponorogo.
Perjalanan Sugiri Sancoko membuktikan bahwa seorang jurnalis tak hanya bisa menyuarakan kebenaran, tetapi juga mampu menjadi pemimpin yang berkontribusi nyata bagi kemajuan daerahnya. Ponorogo kini tak hanya dikenal sebagai kota budaya, tetapi juga sebagai daerah yang terus berkembang berkat dedikasi seorang pemimpin yang peduli dan visioner.
Dari seorang jurnalis hingga menjadi pemimpin yang diandalkan, ia kini membawa harapan baru bagi rakyat Ponorogo.








