Dinas Kesehatan Pacitan Gencarkan Program Suplementasi Vitamin A untuk Anak Usia 6-59 Bulan di Bulan Februari 2025

ARSO 11 Feb 2025 KANAL PACITAN
Dinas Kesehatan Pacitan Gencarkan Program Suplementasi Vitamin A untuk Anak Usia 6-59 Bulan di Bulan Februari 2025

PACITAN, KANALINDONESIA.COM: Dinas Kesehatan Pacitan kembali melaksanakan program Suplementasi Vitamin A untuk anak-anak usia 6 hingga 59 bulan di bulan Februari 2025. Program ini bertujuan untuk menjaga kesehatan anak-anak, mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka, serta mencegah dampak buruk yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A.

Vitamin A memiliki peran penting dalam perkembangan tubuh balita, terutama dalam menjaga kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut dr. Daru Mustiko Aji, Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, kekurangan vitamin A bisa memicu sejumlah masalah kesehatan yang serius, seperti gangguan penglihatan, penurunan kekebalan tubuh, dan masalah pertumbuhan lainnya.

“Manfaat konsumsi Vitamin A sangatlah besar, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah rabun senja, hingga mencegah kebutaan. Vitamin A juga penting dalam menjaga kesehatan mata dan sistem imun yang kuat, yang dapat melindungi anak-anak dari berbagai penyakit,” jelas dr. Daru.

Program suplementasi ini bertujuan untuk memberikan vitamin A yang cukup bagi anak-anak, terutama yang rentan terhadap kekurangan gizi. Vitamin A juga dapat membantu melindungi anak-anak dari infeksi yang bisa berbahaya bagi mereka, seperti campak, diare, serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Jenis Vitamin A yang Diberikan

Dalam program suplementasi ini, terdapat dua jenis kapsul vitamin A yang diberikan berdasarkan usia anak. Kapsul biru (200.000 IU) diperuntukkan bagi bayi berusia 6 hingga 11 bulan, sementara kapsul merah (200.000 IU) diberikan untuk balita usia 12 hingga 59 bulan. Kedua jenis kapsul ini dapat diperoleh secara gratis di Posyandu atau Puskesmas terdekat selama bulan Februari ini.

Pelaksanaan Program Setiap Enam Bulan

Program suplementasi Vitamin A ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan Februari dan Agustus, untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan vitamin A yang cukup dan teratur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi prevalensi kekurangan vitamin A di kalangan anak-anak di Indonesia, yang bisa berisiko terhadap kesehatan mereka.

“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua agar memanfaatkan kesempatan ini dengan membawa anak-anaknya ke Posyandu atau Puskesmas terdekat. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang mereka,” tambah dr. Daru.

Dampak Kekurangan Vitamin A pada Anak

Kekurangan Vitamin A pada anak-anak dapat memicu sejumlah masalah serius. Beberapa dampak yang dapat terjadi akibat kekurangan vitamin A adalah rabun senja, kerusakan kornea mata, serta peningkatan risiko terjangkitnya penyakit berat, seperti campak dan diare, yang bisa berujung pada kematian. Selain itu, kekurangan vitamin A juga dapat menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan fisik anak.

“Keadaan ini tidak boleh dianggap sepele. Kekurangan vitamin A dapat mempengaruhi kualitas hidup anak-anak, bahkan dapat meningkatkan angka kematian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan perhatian serius pada kebutuhan gizi mereka,” tegas dr. Daru.

Mendukung Kesehatan dan Generasi Mendatang

Dinas Kesehatan Pacitan berharap program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak di wilayah Pacitan dan mencegah kekurangan vitamin A yang dapat mengganggu kesehatan mereka. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan kualitas kesehatan anak-anak di Indonesia, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi yang baik sejak usia dini.

“Pastikan anak-anak Anda mendapatkan Vitamin A bulan ini! Mari bersama-sama kita dukung program pemerintah ini demi kesehatan dan perkembangan generasi penerus bangsa,” tutup dr. Daru.

Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak di Pacitan dapat tumbuh sehat dan berkembang dengan optimal, terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menghambat pertumbuhannya, serta dapat memiliki masa depan yang lebih cerah. ( LC )