Kadindik Jatim Takziah Ke Rumah Korban Meninggal Dunia Laka Tunggal Rombongan SMAN 1 Porong Sidoarjo, Ini Yang Sampaikan

IRWAN 05 Feb 2025 KANAL SIDOARJO
Kadindik Jatim Takziah Ke Rumah Korban Meninggal Dunia Laka Tunggal Rombongan SMAN 1 Porong Sidoarjo, Ini Yang Sampaikan

SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : Usai menjenguk korban kecelakaan tunggal rombongan siswa SMAN 1 Porong, di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai melanjutkan takziah ke rumah duka, korban meninggal dunia di Desa Candipari, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jatim.

Dalam kunjungannya Aries menyampaikan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya siswi kelas XII, Nafiri Arimbi (17) dalam laka tunggal di Tol Pasuruan tersebut, kunjungan tersebut diikuti oleh Kabid SMA Dindik Jatim, Kepala Cabdindik Wilayah Surabaya-Sidoarjo, Sekretaris Dindik Jatim, dan Kepala SMAN 1 Porong.

Tak hanya takziah, Aries juga mengingatkan kembali agar sekolah mematuhi instruksi Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan diluar sekolah.

“Kami dari Dinas Pendidikan turut prihatin dan berbelasungkawa dengan apa yang terjadi. Semua takdir Allah. Tapi memang kita harus berhati-hati dalam membuat kegiatan diluar sekolah,” ujar Aries.

Berdasarkan hasil kroscek dilapangan, Aries mendapatkan temuan bahwa bus yang ditumpangi siswa tersebut merupakan kegiatan rekreasi siswa pribadi dan tidak mendapat ijin resmi dari Dindik Jawa Timur.

Padahal, usai peristiwa kecelakaan yang dialami siswa SMPN 7 Mojokerto, Aries menginstruksikan kepada kepala cabang Dinas Pendidikan dan kepala sekolah seluruh Jawa Timur agar berhati-hati dalam membuat kegiatan diluar lingkungan sekolah.

“Saya sudah menginstruksikan semenjak kejadian di SMPN 7 Mojokerto baik di grup kepala sekolah dan kacab agar semua sekolah sangat berhati-hati dalam memberikan ijin pelaksanaan kegiatan diluar sekolah termasuk kegiatan outing,” tegasnya.

Aries menambahkan dari hasil komunikasi dengan orangtua saat kunjungannya didapati bahwa kegiatan siswa tersebut dilakukan secara mandiri, dengan menggunakan fasilitas yang disepakati bersama.

“Kepala sekolah sudah menyampaikan ke siswa agar tidak melakukan kegiatan sementara waktu. Kepala sekolah se Jatim hati-hati betul. Mungkin siswa antusiasme tinggi. Sehingga menggunakan prosedur secara mandiri. Karena kalau tidak salah mereka ingin ada foto kenang-kenangan begitu,” jelasnya.

Dikatakannya setiap ada kegiatan di sekolah, kepala sekolah harus minta ijin ke Dindik Jatim. Jadi dari sekolah melaporkan ke cabdin dan menyampaikan ke Dindik. Setelahnya baru keluar rekomendasi dari Dindik Jatim.

“Karena ada SOPnya. Mulai kendaraan yang digunakan, kelayakan, dan outputnya apa. Ini sudah jelas SOP nya. Supaya sekolah-sekolah tidak sembarangan menggelar kegiatan diluar kegiatan,” tegasnya.

Atas kejadian ini pun, pria yang juga menjabat Pj Wali Kota Batu ini langsung melaporkan kepada Gubernur Jawa Timur. Apa saja yang menjadi kewenangan yang membawahi SMA dan SMK.

“Tentunya kita lihat dan menunggu secara langsung hasil investigasi kepolisian,” pungkas dia.