Anggaran Rp 100 Juta untuk Kartu Ucapan Idulfitri Pemkab Cirebon Tuai Polemik

FREDY 18 Mar 2025 KANAL CIREBON
Anggaran Rp 100 Juta untuk Kartu Ucapan Idulfitri Pemkab Cirebon Tuai Polemik

CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Seorang warganet menyoroti dugaan penggunaan anggaran oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mencetak kartu ucapan Idulfitri. Unggahan yang dibuat oleh akun Facebook Tochid Hidayah di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI) ini langsung viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Dalam unggahannya, Akun tersebut mempertanyakan kebijakan Pemkab Cirebon yang dinilai bertentangan dengan ajakan pemerintah pusat untuk melakukan penghematan anggaran.

“Lurr.. pribe iki lur, jare presiden kon hemat anggaran, barang pemda Kab. Cirebon pemborosan anggaran, duit dibuang-buang lur,” tulisnya dalam dialek khas Cirebon.

Tochid juga mengkritik penggunaan kartu ucapan cetak di era digital saat ini, terutama dengan anggaran yang disebut mencapai Rp 100 juta.

“Gawe kartu ucapan selamat Idulfitri jeh sampe 100 juta. Jaman wis canggih jeh ya masih ana kartu ucapan bae. Tinggal ngucap nang ning WA bae kuh,” lanjutnya.

Tak hanya itu, ia menyoroti kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit, sementara dana dari pajak rakyat digunakan untuk sesuatu yang dinilainya tidak prioritas.

“Masalahe mekaya lagi kengelan lur, duit pajak rakyat dinggo kang ora-ora,” tegasnya.

Sebagai bukti, Tochid turut membagikan tangkapan layar dari laman lpse.cirebonkab.go.id yang menunjukkan proyek Belanja Cetak Kartu Ucapan Idulfitri senilai Rp 102.987.350,00 oleh Bagian Umum Setda Kabupaten Cirebon, tertanggal 12 Maret 2025. Dari data tersebut, proyek ini dimenangkan oleh perusahaan Rahayu Sejahtera Jaya Bersama.

Keluhan ini tak hanya ramai di Facebook, tetapi juga menyebar ke berbagai grup WhatsApp, memicu diskusi luas di kalangan masyarakat. Sejumlah warganet mendukung kritik Tochid dan meminta transparansi dari Pemkab Cirebon terkait penggunaan dana tersebut.

Hingga kini, Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon belum memberikan tanggapan resmi. Namun, polemik ini semakin mendapat sorotan publik, terutama warga Cirebon yang menuntut kejelasan terkait anggaran tersebut.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kabupaten Cirebon, Sunanto, masih belum memberikan respons saat dikonfirmasi.

Namun, Kabag Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kabupaten Cirebon, Uus Sudrajat, menjelaskan bahwa proyek ini dilakukan melalui mekanisme pengadaan langsung, yang harus melalui Sistem Informasi Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa (SIMPBJ).

“Pengadaan langsung juga kan harus melalui SIMPBJ. Tapi prosesnya dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan pejabat pengadaan, bukan melalui saya,” ujar Uus.

Publik kini menunggu klarifikasi lebih lanjut dari Pemkab Cirebon mengenai alokasi anggaran ini. Apakah benar dana Rp 100 juta hanya untuk mencetak kartu ucapan Idulfitri? Warga berharap ada penjelasan yang transparan dari pihak terkait.