Festival Ramadhan Indramayu, BI Cirebon Dukung Pengembangan Ekomoni Syariah

FREDY 16 Mar 2025 KANAL CIREBON
Festival Ramadhan Indramayu, BI Cirebon Dukung Pengembangan Ekomoni Syariah

INDRAMAYU, KANALINDONESIA.COM – Bank Indonesia (BI) Cirebon bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu mendorong pengembangan sektor ekonomi syariah melalui kegiatan Festival Ramadan 2025.

Festival dengan tema Ramadan Reang: Harmoni Religi Dalam Menumbuhkan Semangat Ekonomi Syariah menggabungkan kegiatan keagamaan, ekonomi kreatif, dan kebersamaan. Penyelenggaraan Festival Ramadan 2025 di wilayah Ciayumajakuning dipusatkan di area Masjid Agung dan Alun-Alun Indramayu.

Bank Indonesia memandang bahwa potensi besar pengembangan industri halal di Indonesia, khususnya di sektor fesyen, makanan, dan pariwisata, perlu didukung oleh seluruh pihak. Bank Indonesia secara rutin menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di kawasan Jawa sebagai rangkaian Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).

Selain untuk pengembangan ekonomi syariah di Ciayumajakuning, beberapa lomba yang diadakan juga menjadi ajang promosi ke level nasional dan internasional.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang hadir dan membuka acara Festival Ramadan 2025, Sabtu (15/3/2025) menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia Cirebon karena telah memilih Indramayu sebagai lokasi acara Road to Festival Sharia Jawa di wilayah Ciayumajakuning.

“Kesempatan ini merupakan suatu kehormatan bagi Indramayu dan sekaligus bentuk nyata sinergi program unggulan Bank Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ucapnya.

Bupati Indramayu berharap, kegiatan Festival Ramadan 2025 ini menjadi momentum bagi seluruh pihak di Ciayumajakuning untuk memperkuat ukhuwah dan kebersamaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BI Cirebon, Jajang Hermawan menjelaskan, Festival Ramadan 2025 di Indramayu yang berlangsung 14-22 Maret 2025 diikuti oleh 43 UMKM dari wilayah Ciayumajakuning dengan kategori fesyen, kriya, kuliner, makanan & minuman, serta kecantikan.

“Ada juga beberapa ajang lomba yang dilakukan secara daring dan luring juga ramai diikuti oleh anak dan dewasa,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Jajang, dalam upaya meningkatkan literasi keuangan, Bank Indonesia memanfaatkan acara ini dengan melakukan edukasi dan sosialisasi QRIS, pelindungan konsumen, keuangan inklusif, ekonomi syariah, dan CBP Rupiah.

“Harapannya, dengan sinergi yang erat antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan mitra kerja lainnya dalam mendukung ekonomi syariah akan mendukung cita-cita menjadi ekonomi syariah dunia,” pungkasnya.