Jalan Penghubung Kapetakan-Gegesik Kabupaten Cirebon Rusak Parah, Warga dan DPRD Desak Perbaikan

FREDY 07 Mar 2025 KANAL CIREBON
Jalan Penghubung Kapetakan-Gegesik Kabupaten Cirebon Rusak Parah, Warga dan DPRD Desak Perbaikan

CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Ruas jalan sepanjang empat kilometer yang menghubungkan Kecamatan Kapetakan dan Gegesik, Kabupaten Cirebon, mengalami kerusakan parah. Jalan yang dipenuhi lubang serta tumpukan sampah berserakan ini dikeluhkan warga karena menghambat aktivitas mereka, terutama saat hujan turun.

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Ujang, turut menyoroti kondisi jalan tersebut dan mendesak pemerintah, baik kabupaten maupun Provinsi Jawa Barat, untuk segera melakukan perbaikan. Ia mengaku sering menerima aduan dari warga yang kesulitan melintas akibat jalan berlubang dan minimnya infrastruktur pendukung.

“Jalan ini panjangnya sekitar empat kilometer, tapi belum ada senderan atau tempat penyangga tanah (TPT) di sampingnya,” ujar Ujang melalui keterangan tertulis, Jumat (7/3/2024).

Ia menjelaskan, kondisi jalan semakin memburuk ketika dilalui kendaraan berat karena tanah di sekitarnya mudah bergeser.

“Kalau ada kendaraan besar yang lewat, tanahnya ikut bergerak. Jadi harus segera dibangun senderan agar jalan lebih kokoh. Ini jalan milik provinsi yang menghubungkan Kapetakan, Gegesik, hingga ke Tegalgubug dan Kabupaten Majalengka,” terangnya.

Selain kerusakan jalan, tumpukan sampah di sepanjang ruas tersebut juga menjadi perhatian. Ujang menegaskan bahwa sampah yang hampir menutupi badan jalan ini harus segera diangkut dan dikelola dengan lebih baik.

“Jalan ini bukan hanya rusak, tapi juga dipenuhi sampah. Saya minta agar jalan ini diperbaiki dengan betonisasi dan diberi senderan. Selain itu, sampah yang berserakan harus segera dibersihkan dan dibuatkan tempat khusus agar tidak berserakan seperti ini,” tegasnya.

Menurutnya, perbaikan jalan ini penting karena akses tersebut menjadi jalur utama bagi masyarakat setempat, termasuk yang hendak menuju Kota Cirebon.

“Kalau dibiarkan rusak, aktivitas warga semakin terhambat. Ini jalur utama bagi mereka yang ingin ke Cirebon. Saya ingin proyek ini menjadi prioritas pemerintah,” katanya.

DPRD Kabupaten Cirebon berencana mengirimkan surat resmi ke Pemprov Jawa Barat dalam waktu dekat untuk mendesak percepatan perbaikan jalan ini. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) guna menghitung estimasi anggaran yang dibutuhkan.

Tak hanya jalan provinsi, Ujang juga menyoroti kondisi jalan milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang rusak parah di wilayah Kecamatan Kapetakan.

Keluhan serupa juga disampaikan pengguna jalan, salah satunya Sandi (34), warga Gegesik yang kerap melintasi jalur tersebut. Ia mengaku berkendara di jalan ini sangat berisiko, terutama saat hujan.

“Kalau hujan, lubang-lubangnya tertutup air, jadi susah dilihat dan berbahaya buat pengendara. Saya beberapa kali hampir jatuh karena terjeblos ke lubang. Apalagi kalau malam, jalannya gelap karena tidak ada penerangan, makin susah untuk dilewati,” keluhnya.

Sandi berharap pemerintah segera turun tangan agar jalan yang menjadi akses utama warga ini kembali nyaman dan aman dilalui.

“Semoga segera diperbaiki, supaya enggak ada lagi pengendara yang celaka gara-gara jalan rusak ini,” harapnya.