PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Sejumlah warga Dusun Sumberejo, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Ponorogo harus menggendong anaknya menyeberangi sungai untuk mengantar ke sekolah, lantaran jembatan yang berada di desanya terputus diterjang banjir, Senin(17/03/2025) malam.

Salah satu warga Desa Munggu, Zaet Islamudin, mengatakan, bahwa pagi ini tadi anak-anak saat sekolah harus menyebrang sungai dengan digendong orang tuanya.

“Tadi untuk anak-anak yang mau sekolah ya harus menyebrangi sungai dan digendong orang tuanya karena orang tuanya juga merasa cemas,” katanya.

Zaet juga menambahkan dengan putusnya jembatan Sumberejo tersebut menyulitkan akses keluar masuk dusun dan kalaupun mau beraktifitas harus menyebrangi sungai.

“Dengan putusnya jembatan ini ya menyulitkan warga untuk beraktifitas keluar masuk dusun, dan kalaupun harus nekat untuk beraktifitas keluar ya harus menyebrangi sungai,” tambahnya.

Sementara itu, Rudianto warga lain juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 200 rumah yang terisolir gara-gara jembatan putus ini.

“Sebanyak sekitar 200 rumah terisolir akibat jembatan putus ini,’ ungkapnya.

Rudi juga berharap untuk segera ada penanganan dari pemerintah kabupaten atau dinas terkait biar warga bisa beraktifitas keluar masuk dusun seperti biasa, minimal jembatan darurat.

“Semoga segera ada penanganan dari pemerintah kabupaten atau dinas terkait agar warga yang terisolir ini bisa kembali beraktifitas keluar masuk dusun seperti biasanya, ya minimal ada jembatan darurat nantinya,” ungkapnya.(Am)