Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Menuju Indonesia Emas 2045

FREDY 23 Mar 2025 KANAL BANDUNG
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Menuju Indonesia Emas 2045

BANDUNG, KANALINDONESIA.COM – DPR RI bekerja sama dengan mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Tegalluar Minggu, 23 Maret 2025. Program MBG merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi dan mengurangi kasus stunting di masyarakat.

Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Gedung Olahraga, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang. Program MBG resmi diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional.

BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Dewan DPR RI Komisi Asep Romy Romaya, Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Tengku Sahdana, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin.

Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

“Badan Gizi Nasional merupakan salah satu mitra kerja kami di Komisi IX DPR-RI. BGN akan menjalankan program unggulan dari Presiden RI Prabowo Subianto yakni program Makan Bergizi Gratis,” buka Asep Romy Romaya saat sosialisasikan program MBG.

Kehadiran Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun daerah, tentu dengan melibatkan masyarakat sebagai kontrol agar program ini tetap berjalan baik, berkesinambungan dan berhasil bagi masa depan bangsa Indonesia.

Sasaran dari Program Makan Bergizi Gratis ini ditujukan untuk peserta didik pada jenjang Pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar (SD), dan Pendidikan menengah (SMP) di lingkungan Pendidikan umum, Pendidikan kejuruan (SMK), Pendidikan Keagamaan, Pendidikan khusus, Pendidikan layanan khusus, dan Pendidikan pesantren (Santri), anak usia di bawah lima tahun (Balita), ibu hamil dan ibu menyusui.

Seperti yang sudah diketahui, Presiden Prabowo Subianto memiliki visi Indonesia Emas 2045. Bukan hanya sekedar memberikan makanan bergizi, program ini diharapkan memberikan perubahan perilaku dengan makanan yang lebih sehat, termasuk perilaku hidup sehat pada anak-anak sejak dini.

“Untuk mencapai generasi emas, Indonesia membutuhkan manusia yang unggul, berdaya saing global, dan mampu mendorong inovasi di berbagai sektor, seperti Pendidikan, Kesehatan, teknologi, dan ekonomi,” jelas Asep.

Kualitas manusia yang unggul akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memperkuat ketahanan nasional serta menjadikan Indonesia sebagai pemain penting di panggung global.

Salah satu visi lain dari Presiden Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045 adalah bagaimana menekankan bahwa SDM yang berkualitas adalah fondasi dari kemajuan bangsa. SDM berkualitas tidak hanya diukur dari kemampuan intelektual dan keterampilan, tetapi juga dari Kesehatan fisik dan mental yang optimal, yang semuanya dipengaruhi oleh pola makan dan status gizi.