Diduga Di Bully Oknum Sejumlah Tenaga Pendidik, Siswa SD Negeri Di Pamekasan Alami Depresi Berat Hingga Di Rujuk Ke RS Sutomo

Diduga Di Bully Oknum Sejumlah Tenaga Pendidik, Siswa SD Negeri Di Pamekasan Alami Depresi Berat Hingga Di Rujuk Ke RS Sutomo

PAMEKASAN,KANALINDONESIA.COM: Diduga akibat dibully oleh sejumlah oknom tenaga pendidik di lingkungan lembaga pendidikan Sekolah Dasar Negeri setempat, AU (12), seorang Siswa Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Pamekasan mengalami depresi berat hingga puncaknya dibawa ke Rumah Sakit Sutomo Surabaya.

Dalam video amatir hasil rekaman orang tua korban yang sempat viral, AU (12), seorang Siswa Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Pamekasan itu terbaring lemas di Bad Pasien Rumah Sakit Sutomo Surabaya yang di dorong oleh petugas medis setempat.

AU, mengalami depresi berat lantaran diduga menjadi korban bullying oknom sejumlah tenaga pendidik di lingkungan pendidikan sekolah dasar negeri tepat ia menempa ilmu.

Kasus dugaan bullying yang terjadi sejak 2023 lalu ini, terpaksa di adukan ke pihak DPRD Pamekaaan oleh Orang tua korban untuk meminta keadilan. Tak hanya itu, prihal kasus inipun pasalnya juga telah dilaporkan ke pihak kepolisian Mapolres Pamekasan.

“Prihal kasus yang menimpa putra Kami ini, memang sudah lama kami adukan ke pihak DPRD Pamekasan namun baru dapat tanggapan. Sementara dari pihak PJ. Bupati Pamekasan, menginginkan kami berdamai secara kekeluargaan untuk tidak melaporkan ke pihak kepolisian” Kata Nirwan Rosyadi, Orang Tua Korban. Rabu, (23/04/2025).

Sementara itu, prihal kasus dugaan bullying inipun kini langsung ditanggapi serius oleh pihak Anggota Komisi IV DPRD Pamwkasan. Pasalnya, kasus bullying terhadap anak didik tidak boleh terjadi lagi di lingkungan pendidikan.

“Hari ini, kami memanggil semua pihak khususnya orang tua korban dan pihak Plt. Kepala Sekolah Dasar Negeri setempat. Kami juga melibatkan pihak Dinas Pendidikan serta pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pamekasan. Terang Imam Syafi’i , Sekretaris Komisi IV DPRD Pamekasan.

Imam Syafi’i , Sekretaris Komisi IV DPRD Pamekasan menegaskan, upaya ini dilakukan bertujuan untuk mengawal kasus tersebut hingga tuntas agar nantinya tidak akan terjadi lagi di lembaga pendidikan setempat maupun lembaga lainnya.

“Kami akan kawal terus hingga tuntas. Intinya, agar kasus bullying ini tidak terjadi lagi di Kabupaten Pamekasan” Tegasnya.

Sementara itu, dalam menindklanjuti prihal kasus bullying terhadap siswa SD Negeri yang diduga dilakukan oleh oknom sejumlah tenaga pendidik tersebut, pihak anggota komisi IV DPRD Pamekasan, Rabu 23 April 2025 akhirnya memanggil sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangannya.

Yakni, pihak orang tua korban, Kepsek SD Negeri Bugih Pamekasan, Dinas Pendidikan serta pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pamekasan. (Ng/Red).