PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memimpin panen raya padi serentak bersama di 14 Provinsi di area persawahan Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Senin(07/04/2025).

Dalam panen raya yang juga dilakukan secara virtual bersama Presiden RI Prabowo Soebianto tersebut, Bupati Sugiri mengatakan, Pemkab Ponorogo terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan sesuai arahan Presiden.

Pelaksanaan dipilih Desa Ngrandu, karena setidaknya ada 270 hektar tanaman padi yang siap panen.

“Hari ini kita panen di Ngrandu, sudah siap 270 hektar di panen secara bersama-sama. Memang tidak tuntas hari ini, tapi bertahap hingga akhir April, karena ada beberapa padi yang belum menguning,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kang Giri juga berharap, Ponorogo ke depanya bisa menjadi produsen padi organik.

“Hari ini mata rantai suddh terputus, kita harus damai dengan alam, dengan lingkungan, setinggi apapun alam harus diajak bersahabat, untuk mengembalikan kesuburan tanah,”ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Supriyanto mengungkapkan, setidaknya selama April ini potensi panen padi di Ponorogo mencapai 11.588 hektar. Ribuan hektar padi siap panen itu tersebar di seluruh kecamatan wilayah Ponorogo.

“Di bulan April ini potensi panen kita ada 11.588 hektar, khusus di Ngrandu ada 270 hektar. Sedangkan target kita di tahun ini panennya ada di 76 ribu hektar, kalau di rata-rata per hektar itu bisa 7-8 ton,” jelasnya.

Menurut Supriyanto, panen padi di Ponorogo diakuinya tidak berlangsung secara bersamaan. Dua pekan lagi, panen raya padi kemungkinan berlangsung di area persawahan wilayah Kecamatan Babadan.

“Potensi gabah kering Ponorogo tidak mengkhawatirkan, permasalahan yang ada saat ini yaitu di serapan Bulog. Hal ini karena ada kendala masih kurangnya tempat untuk pengeringan gabah,”tegas Surpiyanto.

Ditegaskanya,” panennya memang tidak bersamaan, tapi kami optimis target itu bisa kita capai, bahkan bisa surplus,” tegasnya.