Tiap Tahun Menjadi Langganan Banjir, Warga Berharap Pemkab Sidoarjo Serius Tangani Banjir di Semampir

SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : Masuk hari ke dua hari raya Idhul Fitri 1446 Hijriah, Desa Semampir Kecamatan Sedati, Sidoarjo terendam air setinggi lutut orang dewasa, tentunya hal tersebut mengganggu warga dalam merayakan momen bahagia ini. Seharusnya pada hari ini, Selasa (01/04) warga Semampir merasakan suka cita dengan berkunjung ke sanak saudara saling bermaafan.
Namun, hal itu tidak dapat dilakukan warga, lantaran desanya terendam air, jadi momentum bahagia ini terlewatkan dengan sibuk mengurus rumahnya yang tergenang air, salah satunya menyelamatkan harta benda berharga miliknya.
Menurut warga setempat, Udin (46) pihaknya mengatakan kalau Desa Semampir, tiap tahun menjadi langganan banjir sejak lama.
“Tiap tahun desa kami selalu menjadi langganan banjir, bahkan kadang setahun bisa dua kali banjir, ya begitu terus, sudah sejak lama. Hingga saat ini belum ada langkah kongkrit yang dilakukan Pemkab Sidoarjo untuk menanggulangi banjir di tempat kami,” keluhannya, pada wartawan.
“Kami warga Semampir ini juga ingin merasakan kenyamanan dan ketentraman, jangan tiap tahun kita dihadapkan dengan banjir dan banjir, lantas sampai kapan desa kita tidak banjir,” ujarnya.
“Kami berharap, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo serius tangani banjir yang ada di Semampir ini,” tandasnya.
Ditemui dilokasi banjir, Kepala Desa Semampir, Lukman Mualim menyampaikan, memang benar apa yang di keluhkan warga Desa Semampir, selalu menjadi langganan banjir tiap tahun,” memang ini realita yang ada, tiap tahun, dari masa ke masa selalu saja banjir. Kami selaku penanggungjawab di Semampir, kami sudah berbuat banyak untuk warga, bahkan kami menggunakan dana pribadi saya, ya mau gimana lagi, kita sudah maksimal membantu mencari solusi ini,” katanya.
Kami berharap, Lanjut Lukman, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo harus turun tangan untuk mencarikan solusi banjir Ini, kayaknya warga sudah usang semua.
“Kalau menurut kami, di Semampir ini perlu adanya rumah pompa untuk tanggulangi banjir, karena letak desa Semampir ini rendah, jadi harus ada pompa yang selalu on time, ketika air di Semampir penuh kita kuras ke sungai,” ujar Lukman.
Tak hanya itu, lanjut Abah Lukman, yang lain juga ada, seperti betonisasi di Kecamatan Sedati ini, tinggal desa Semampir aja yang belum beton, semua desa sudah di beton. Kita berharap, warga kami juga berhak mendapatkan fasilitas dari Pemkab Sidoarjo.
Tidak tahu, entah kenapa Desa Semampir kok belum di beton, ada apa ? Padahal Desa Pabean sudah, Desa Tambak oso juga sudah. Padahal, betonisasi yang ada di Semampir ini sudah pernah dibahas di Musrenbang betonisasi di Semampir, tapi tiba-tiba kok di coret,” katanya.
Ada lagi, pada saat banjir di Bulan Desember kemarin, saya di suruh mendata warga, yang akan diajukan ke Pemkab untuk terima bantuan.
“Memang benar, rencana Batuan hingga detik ini belum realisasi sehingga menjadi polemik di keluarga kami,* ujar Nya.
Reporter: Irwan kanalindonesia.com