Belum Setahun Jadi Dewan, Wiwin Sumrambah Tancap Gas Upaya Majukan Wisata di Jombang

ARSO 16 Mei 2025 KANAL JOMBANG
Belum Setahun Jadi Dewan, Wiwin Sumrambah Tancap Gas Upaya Majukan Wisata di Jombang

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Angin sejuk pegunungan Anjasmoro menyambut langkah kaki Wiwin Sumrambah pada Kamis (15/5/2025) siang. Balai Ageng Giri Kedaton di Kampung Adat Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, tampak lebih hidup dari biasanya.

Puluhan pegiat wisata wilayah Kecamatan Bareng dan Wonosalam berkumpul, sebagian mengenakan pakaian adat dan udeng khas daerah. Meja-meja kayu sederhana dipenuhi camilan tradisional, bak pengingat kuat akar budaya lokal yang ingin dijaga dan diangkat.

Di tengah suasana yang bersahaja namun hangat itu, Wiwin berdiri dengan penuh semangat. Perempuan yang belum genap setahun duduk sebagai anggota DPRD Jawa Timur, langkahnya dalam memperkuat sektor pariwisata di daerah pemilihan (Dapil)-nya dikenal seperti tak mengenal jeda.

“Alhamdulillah, melihat Bu Dewan Wiwin seperti perempuan yang tak kenal lelah. Baru jadi dewan, tapi sudah seperti bagian dari rumah besar kami di Kampung Adat ini,” ujar M Arief, Kepala Desa Carangwulung, yang menyambut Wiwin dengan penuh antusias.

Sosialisasi yang digelar hari itu bukan sekadar acara formal. Bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Wiwin menggagas penguatan desa wisata sebagai upaya konkret menumbuhkan potensi lokal Jombang. Jombang sendiri, menurut Susiati selaku perwakilan dari Disbudpar Jatim, dipilih sebagai lokasi pertama dalam program sinergi dengan Komisi B DPRD Jatim.

“Ini jadi bukti bahwa meski dalam situasi efisiensi anggaran, kolaborasi bisa tetap berjalan baik. Harapannya terus berlanjut dan membawa manfaat,” ucap Susiati di hadapan peserta.

Pandangan Wisata Jadi Tempat Usaha Berkepanjangan

Bagi Wiwin, wisata bukan sekadar tempat berswafoto atau hiburan sementara. Ia menyebutnya sebagai usaha berkepanjangan hingga ruang yang seharusnya terus hidup lewat konsep, harga, event, hingga strategi pemasaran yang tepat.

“Kalau melihat pengalaman saya yang waktu itu turut serta membangun dan mengembangkan wisata Bale Tani di Bareng, kuncinya bukan cuma harga terjangkau. Tapi harus ada perbaikan terus-menerus dan event yang menarik. Tujuannya waktu itu sederhana, membahagiakan warga menengah ke bawah,” kata legislator dari Fraksi PDI-P ini.

Kini, Bale Tani berkembang jadi salah satu destinasi populer di Jombang. Dan Wiwin tampak ingin replikasi keberhasilan itu di lebih banyak titik.

“Mau sekecil apa pun tempat wisata yang dibangun, nggak bisa hanya pasrah. Harus dimatangkan sejak awal dan dievaluasi terus. Supaya bisa jadi tempat yang menghidupi, bukan sekadar bangunan mati,” lanjutnya.

Wiwin meyakini, pembangunan pariwisata yang kokoh harus dimulai dari bawah seperti dari desa, dari warga yang cinta tempat tinggalnya. Kampung Adat Segunung, misalnya, jadi contoh nyata. Meski terpencil, semangat warganya justru terang benderang.

Dengan cara seperti ini, Wiwin ingin Jombang tak hanya dikenal sebagai kota santri, tapi juga sebagai destinasi budaya dan alam yang hidup dan lestari.

“Semoga ini semua bisa bermanfaat. Tidak hanya hari ini, tapi juga untuk waktu-waktu yang akan datang,” pungkas Wiwin, kekasih Sumrambah yang merupakan Wakil Bupati Jombang Periode 2018-2023.(Faiz)