Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo Gelar Sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo gencar menggelar sosialisasi bahaya mengedarkan rokok ilegal dengan secara rutin mendatangi sejumlah kelurahan dan desa, kali ini sosialsi digelar di Kelurahan Keniten, Kecamatan Babadan Ponorogo, Senin (19/05/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok ilegal dan pentingnya memberantasnya.
Selain itu, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo juga mensosialisasikan ketentuan perundang-undangan di bidang cukai.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo, Sapto Jatmiko, mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan sosialisasi secara face to face, tetapi juga menggunakan media sticker dan brosur, serta pemutaran video ILM berkaitan dengan gempur rokok ilegal dalam kegiatan Sosialisasi Literasi Digital Tahun 2025.
“Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok ilegal dan pentingnya memberantasnya. Kami berharap masyarakat dapat memahami ketentuan perundang-undangan di bidang cukai dan tidak terlibat dalam kegiatan ilegal,” ujar Sapto Jatmiko.
Sapto Jatmiko juga menambahkan bahwa rokok ilegal dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan merugikan negara.
“Rokok ilegal dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan merugikan negara. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat dapat lebih aware tentang bahaya rokok ilegal dan berperan aktif dalam memberantasnya,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami tentang bahaya rokok ilegal dan peran mereka dalam memberantasnya. Pemerintah Kabupaten Ponorogo berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting, termasuk gempur rokok ilegal.
Kegiatan Sosialisasi Literasi Digital Tahun 2025 ini juga sejalan dengan program-program pemerintah kabupaten Ponorogo dalam meningkatkan literasi media dan komunikasi publik. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan informasi dan teknologi.