Hadiri Sosialisasi Kebangsaan di Jombang, Wiwin Sumrambah: Pentingnya Menjaga Budaya Tradisional

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Wiwin Sumrambah, Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur bisa dikatakan tiada lelah dalam menggaungkan untuk menjaga dan terus melestarikan budaya lokal tradisional. Kini, hal itu disampaikannya ketika menghadiri pagelaran sosialisasi MPR RI 4 Pilar Kebangsaan di Balai Desa Keboan, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang pada Sabtu (10/05/2025) siang.
Di acaranya Anggota DPR RI, Sadarestuwati ini, Wiwin menekankan agar budaya tradisional kembali dipahami dan langsung dipraktekkan. Sebab dinilainya, karakter yang kurang baik dari anak-anak muda saat ini tidak lain merupakan dampak dari budaya luar.
“Mulailah dari yang sederhana, seperti di lingkungan keluarga. Biasakan berbudaya dengan baik seperti cara nenek moyang kita yang dahulu. Tutur katanya, menambahkan literasinya, hingga kebersamaannya dalam segala hal apapun itu. Kalau di lingkungan sekitar, bisa menjaga budaya gotong royong dan saling membantu satu dengan yang lain,” ucap Wiwin, Legislator Jatim dari Dapil X ini.
Selain itu, pihaknya juga menyinggung pembelajaran di lingkungan pendidikan di era modern ini. Berdasarkan penilaiannya, Wiwin menyebutkan jika saat ini sudah jarang ditemukan sekolah yang masih menerapkan pembelajaran budaya lokal tradisional.
“Biasanya itu ditaruh di ekstrakulikuler, belajarnya full tentang budaya lokal tradisional yang ada disekitar kita. Seharusnya dinas terkait menerapkan pembelajaran ini lagi di setiap sekolah-sekolah. Sebab melestarikan budaya tradisional ini merupakan tanggungjawab kita bersama,” tegasnya.
Dengan itu, Istri dari Sumrambah Wakil Bupati Jombang Periode 2018-2023 ini berharap agar budaya tradisional terus dipertahankan dan dilestarikan. Selain itu juga diupayakan akan berdampak baik terhadap karakter anak-anak yang kelak akan jadi generasi penerus bangsa.
“Sekali lagi mulailah dari kita sebagai orang tua di rumah ini. Baru ke tetangga dan orang-orang sekitarnya. Soal pendidikan di kedinasan, akan saya upayakan untuk koordinasi dengan komisi di DPRD Jatim yang menaungi. Mari kita sama-sama berjuang untuk meningkatkan SDM kita dan menjadi generasi penerus bangsa yang tidak lupa dengan nilai-nilai kebangsaannya,” tandasnya.
Masih di tempat yang sama, Mbak Estu sapaan akrab Sadarestuwati mengajak peserta acara yang didominasi ibu-ibu ini untuk belajar makna dan implementasi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Untuk itu Empat Pilar Kebangsaan harus dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Sehingga dapat membentuk karakter dan kepribadian luhur serta masyarakat memiliki wawasan kebangsaan yang utuh,” jelas Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Tak sekadar demikian, Mbak Estu juga mengajak warga setempat untuk membentuk kelompok pemberdayaan perempuan. Hal ini dikatakannya sebagai upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia warga.
“Insyaallah saya ingin mengajak ibu-ibu dalam upaya untuk membentuk perempuan yang berdaya untuk keluarganya dalam penguatan ekonominya. Jadi nanti bisa dibentuk kelompok masyarakat pemberdayaan perempuan, nanti bisa kami support untuk kebutuhannya,” imbuh Mbak Estu yang kemudian disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta acara.
Berdasarkan pantauan di lokasi, acara yang dihadiri puluhan ibu-ibu PKK desa hingga posyandu ini berlangsung seru dan lancar. Sementara itu, acara ditutup dengan doa dan berswafoto bersama.(Faiz)