Indosat Catat Pendapatan Rp13,58 Triliun di Kuartal I 2025, Laba Bersih Melonjak 27%

FREDY 01 Mei 2025
Indosat Catat Pendapatan Rp13,58 Triliun di Kuartal I 2025, Laba Bersih Melonjak 27%

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM – Di tengah ketatnya persaingan industri telekomunikasi, Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) kembali menunjukkan performa impresif pada kuartal pertama 2025. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp13,58 triliun dan mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 27 persen secara kuartalan, menjadi Rp1,31 triliun.

Kinerja solid ini menjadi bukti konsistensi Indosat dalam menjalankan strategi bisnis dan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital dan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

“Capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim dalam melayani masyarakat Indonesia,” ujar Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison.

Pada kuartal pertama ini, Average Revenue Per User (ARPU) tercatat naik 4,6 persen YoY menjadi Rp39.200, dengan pertumbuhan jumlah pelanggan mencapai 700 ribu, menjadikan total pelanggan seluler Indosat sebanyak 95,4 juta.

Dari sisi operasional, EBITDA Indosat meningkat menjadi Rp6,41 triliun, tumbuh tipis 0,6 persen dibanding kuartal sebelumnya. Perusahaan juga terus mengedepankan efisiensi dan disiplin biaya dalam menjalankan operasinya. Selama kuartal ini, belanja modal (Capex) sebesar Rp2,62 triliun digelontorkan, mayoritas atau 90,4 persennya dialokasikan untuk penguatan jaringan seluler.

Dorong Ekosistem AI dan Jaringan Masa Depan

Indosat juga menunjukkan langkah besar dalam membangun jaringan masa depan berbasis AI. Pada gelaran Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Indosat mengumumkan kolaborasi strategis dengan Nokia dan NVIDIA. Kolaborasi ini menjadikan Indosat sebagai operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial, memperkuat jaringan 5G Cloud RAN untuk efisiensi dan kualitas layanan yang lebih baik.

Tak hanya itu, Indosat turut menyelenggarakan Indonesia AI Day for Mining Industry, mempertemukan pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi solusi berbasis AI, 5G, dan IoT dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan di sektor pertambangan.

Digital Hub dan Pemberdayaan Talenta Muda

Indosat juga mencatat pencapaian penting melalui peluncuran Digital Hub pada Februari 2025, sebuah ekosistem layanan terintegrasi yang mencakup hiburan, e-commerce, kesehatan, hingga gaya hidup digital. Inisiatif ini disambut antusias, dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 10 juta pengguna harian di aplikasi myIM3 dan bima+.

Di bidang pengembangan sumber daya manusia, program Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp terus diperluas untuk membekali generasi muda dengan keterampilan AI, otomasi, dan kepemimpinan digital. Program ini telah membuka akses menuju peluang kerja yang lebih luas melalui sertifikasi global.

“Perjalanan kami untuk menjadi AI TechCo baru saja dimulai. Mulai dari investasi jaringan hingga pemberdayaan talenta, tujuan kami tetap sama: menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi, inovasi, dan kedaulatan digital,” tegas Vikram.

Penguatan Infrastruktur di Jakarta dan Jawa Barat

Indosat juga mencatat penguatan infrastruktur jaringan di wilayah Jakarta Raya selama kuartal pertama 2025. Jumlah BTS 4G tumbuh masing-masing 9 persen di Inner Jakarta, 3 persen di Outer Jakarta, dan 7 persen di wilayah Jawa Barat. Hal ini turut mendorong peningkatan trafik data sebesar 4,7 persen di pusat kota, mencerminkan peningkatan kebutuhan digital masyarakat urban.

Dengan strategi yang terintegrasi dan fokus pada inovasi teknologi, Indosat terus berada di garda terdepan dalam mewujudkan masa depan digital Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.