Kehadiran Sumrambah Hangatkan Mesin Membuat Sarasehan Legislator Wiwin di Jombang Jadi Merinding
    JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Suasana berbeda terasa saat Sarasehan Legislator Jawa Timur Dapil X Wiwin Sumrambah digelar di Aula Hotel Fatma, Jombang, Sabtu (10/5/2025) siang. Acara yang diinisiasi oleh kelompok masyarakat muda mandiri ini turut dihadiri oleh Sumrambah, Wakil Bupati Jombang periode 2018–2023.
Kehadiran keduanya disambut antusias oleh ratusan peserta yang merupakan perwakilan kader partai berlambangkan banteng dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jombang.
“Merdeka!” seru Wiwin dan Sumrambah serempak saat memasuki ruangan, disambut riuh peserta. Keduanya tampak menyapa peserta satu per satu, sebelum duduk di kursi kehormatan.
Dalam sambutannya, Sumrambah menyoroti pentingnya menjaga eksistensi bangsa di tengah tantangan global dan krisis kepercayaan terhadap masa depan Indonesia.
“Tantangan kita ke depan tidak semakin ringan. Ini bukan sekadar soal eksistensi partai, tetapi juga eksistensi kebangsaan. Kita harus mulai menyadari kondisi bangsa sebagai langkah awal perjuangan,” ujar Sumrambah.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi ekonomi dan sosial yang menurutnya semakin rapuh akibat tarik-menarik kepentingan politik hingga degradasi karakter generasi muda. Untuk itu, ia mengajak masyarakat, khususnya anak muda, untuk kembali membumikan budaya lokal.
“Budaya tradisional kita semakin terpinggirkan. Ini tanggung jawab kita bersama, terutama dunia pendidikan, untuk kembali menggaungkan nilai-nilai luhur warisan leluhur,” tambahnya.
Sumrambah juga mengungkapkan rencananya membentuk kelompok masyarakat di tiap kecamatan sebagai upaya membangkitkan ekonomi lokal. Ia berharap program tersebut dapat didukung oleh Wiwin di level provinsi.
“Ini bukan menyaingi koperasi pemerintah, karena tujuannya berbeda. Kelompok ini murni untuk peningkatan kapasitas SDM dan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Senada, Wiwin Sumrambah menegaskan pentingnya membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap demokrasi dan budaya bangsa. Ia mengatakan bahwa tema sarasehan kali ini, “Penguatan Solidaritas Masyarakat melalui Budaya Tradisional”, merupakan jawaban atas tantangan zaman.
“Kita sudah mulai terjajah budaya luar, baik dalam seni, kuliner, hingga gaya hidup. Maka menjaga budaya sendiri adalah bentuk perlawanan konkret. Mari kita bersama-sama hangatkan mesin untuk menjadi warga yang cinta tanah air dan berdaya saing,” tegas Wiwin, Anggota Komisi B DPRD Jatim dari Fraksi PDI-Perjuangan yang kemudian disambut tepuk tangan.
Sekadar diketahui bahwa, sarasehan ini juga menghadirkan dua narasumber handal dari sosok sastrawan dan budayawan di Kabupaten Jombang. Mereka yakni, Nanda Sukmana dan Imam Ghozali. Kendati sempat bersuasana merinding, acara berlangsung lancar dan ditutup dengan doa bersama.














