Grebeg Suro Ponorogo 2025: Perayaan Budaya dan Keagamaan, Ini Rangkaian Acaranya

ARSO 09 Jun 2025 KANAL PONOROGO
Grebeg Suro Ponorogo 2025: Perayaan Budaya dan Keagamaan, Ini Rangkaian Acaranya

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Rangkaian event tahunan Grebeg Suro yang rutin digelar Pemkab Ponorogo sudah mulai dihgelar.

Serangkaian acara budaya dan keagamaan yang menjadi magnet wisatawan lokal maupun manca negara ini bakal digelar sebulan, mulai Rabu 4 Juni kemarin hingga 29 Juni 2025 mendatang.

Berbagai agenda yang digelar yaitu festival reog, pameran bonsai dan seni hias, larungan Telaga Ngebel dan pagelaran Wayang Kulit.

Acara Grebeg Suro Ponorogo ini digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.

Selain itu, acara ini juga untuk menjaga dan merayakan kekayaan budaya lokal, khususnya kesenian Reog Ponorogo.

Berikut rangkaian acara Grebeg Suro Ponorogo 2025:

1. Festival Reog

Salah satu acara utama dari Grebeg Suro adalah Festival Reog Remaja XXI dan Festival Nasional Reog Ponorogo XXX.

Festival Reog Remaja dijadwalkan berlangsung dari tanggal 18 hingga 21 Juni 2025. Lokasinya di Panggung Utama Alun-alun Ponorogo, digelar setiap malam mulai pukul 19.00 WIB.

Sementara Festival Nasional Reog Ponorogo XXX akan digelar pada 22 hingga 25 Juni, mulai pukul 11.00 WIB.

Festival ini menjadi wadah ekspresi seni Reog, baik oleh generasi muda maupun grup profesional dari berbagai daerah di Indonesia.

2. Pameran Bonsai

Sebagai bagian dari upaya memperkaya keberagaman acara, Grebeg Suro Ponorogo juga menggelar Pameran Bonsai.

Pameran yang diselenggarakan oleh Samandiman Bonsai Club ini akan digelar dari tanggal 18 hingga 22 Juni 2025.

Lokasinya berada di sekitar Patung Macan dan Air Mancur Alun-alun Ponorogo. Pameran bonsai dibuka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.

Pameran ini menyajikan berbagai jenis bonsai yang menarik perhatian para pecinta tanaman hias dan pengunjung umum.

3. Bedhol dan Pameran Pusaka

Acara budaya lainnya yang menjadi ciri khas Grebeg Suro Ponorogo adalah Bedhol Pusaka dan Pameran Pusaka.

Bedhol Pusaka akan digelar di Pendopo Agung Ponorogo pada pada 25 Juni 2025 tengah malam. Acara ini sebagai prosesi sakral pengeluaran pusaka.

Sedangkan untuk acara Pameran Pusaka akan berlangsung lebih lama, yaitu dari tanggal 23 hingga 26 Juni 2025. Lokasinya di Gedung Koperasi Ponorogo.

Rangkaian pusaka dilanjutkan dengan Kirab Pusaka dan Pawai Lintasan Sejarah. Acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2025, mulai pukul 13.00 WIB.

Arak-arakan pusaka dimulai dari Kota Lama menuju pusat kota, menampilkan peninggalan bersejarah dan menandai keberlanjutan tradisi Ponorogo secara visual dan simbolis.

Prosesi ini ditutup dengan ritual Jamasan Pusaka atau pencucian pusaka sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya leluhur.

4. Malam 1 Suro di Telaga Ngebel

Salah satu momen yang ditunggu di Grebeg Suro Ponorogo adalah Larungan Telaga Ngebel dan Pagelaran Wayang Kulit pada malam 1 Suro.

Acara ritual sacral ini dijadwalkan berlangsung dari malam tanggal 26 hingga pagi 27 Juni 2025.

Larungan menjadi simbol rasa syukur warga terhadap alam. Sementara wayang kulit disajikan sebagai bagian dari refleksi spiritual di awal tahun Hijriah.

5. Penutupan dan Pengumuman Pemenang

Upacara penutupan Grebeg Suro Ponorogo 2025 akan digelar di Panggung Utama Alun-alun Ponorogo, pada malam 26 Juni2025.

Pada kesempatan tersebut, juga akan diumumkan para pemenang Festival Reog Remaja XXI dan Festival Nasional Reog Ponorogo XXX.

Acara ini menjadi titik puncak seluruh rangkaian kegiatan, menandai berakhirnya perayaan budaya yang berlangsung hampir satu bulan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal lengkap dan perubahan acara, masyarakat dapat mengikuti akun resmi Grebeg Suro Ponorogo di media social Instagram @grebegsuroponorogo

Grebeg Suro Ponorogo digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menjaga dan merayakan kekayaan budaya lokal, khususnya kesenian Reog Ponorogo. Perayaan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat identitas budaya Ponorogo dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya.

Grebeg Suro Ponorogo diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui kunjungan wisatawan dan penjualan produk lokal. Acara ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan internasional untuk mengunjungi Ponorogo dan menikmati kekayaan budaya yang dimiliki.

Masyarakat Ponorogo sangat antusias menyambut Grebeg Suro. Banyak warga yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan acara, baik sebagai peserta maupun sebagai penonton. Partisipasi aktif masyarakat ini menunjukkan betapa pentingnya Grebeg Suro bagi masyarakat Ponorogo.(Tim)