PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Lima pusaka Kabupaten Ponorogo dikirab dari komplek Makam Bathoro Katong menuju Pringgitan(rumah dinas bupati), Kamis(26/06/2025).

Kirab Pusaka dalam rangka rangkaian Grebeg Suro 2025 ini merupakan salah satu tradisi tahunan yang sarat makna dan kesyukuran.

Kelima pusaka Kabupaten Ponorogo, yaitu Tumbak Kyai Tunggul Nogo, Angkin Cindhe Puspito, Songsong Kyai Tunggul Wulung, Tumbak Kyai Pamong Among Geni, dan Tumbak Kyai Bromo Geni.

Sebelumnya, kelima pusaka tersebut dibawa dan disimpan di Komplek Pemakaman Batoro Katong setelah dilakukan prosesi bedol pusaka dari Rumah Dinas Bupati.

Kirab pusaka ini dimeriahkan dengan arak-arakan para pejabat Forkopimda, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita, serta Bupati dari kabupaten tetangga, seperti Madiun, Ngawi, dan Nganjuk.

Sepanjang jalan yang dilalui, masyarakat berjubel untuk menyaksikan kirab pusaka tersebut. Para pejabat juga membagikan jajanan/snack kepada masyarakat yang menonton di sepanjang jalan, sehingga menciptakan suasana yang meriah dan penuh kegembiraan.

Setelah kirab, kelima pusaka akan dijamasi di depan Paseban Ponorogo dan kemudian disimpan kembali di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo.

Kirab Pusaka ini merupakan prosesi rutin yang telah dilaksanakan bertahun-tahun dalam rangkaian Grebeg Suro. Prosesi ini memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Ponorogo, karena merupakan simbol kesyukuran dan pelestarian budaya.

Puncak acara Grebeg Suro akan dihelat pada malam harinya di Panggung Utama Alun-Alun Ponorogo, yang juga akan menandai pengumuman pemenang Festival Nasional Reog Ponorogo dan Festival Reog Remaja.

“Kebetulan besuk tanggal merah, dan Sabtu Minggu juga libur, jadi hari ini saya sengaja mengajak keluarga untuk pulang kampung menyaksikan kirab pusaka dan nanti malam melihat secara langsung penutupan grebeg suro di aloon aloon,”ucap Andri warga Ponorogo yang sudah lama menetap di Surabaya.

Acara malam puncak Grebeg Suro ini akan dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan kesenian daerah, seperti Reog Ponorogo, serta pesta kembang api yang spektakuler.

Masyarakat Ponorogo dan sekitarnya sangat menantikan acara ini, karena merupakan kesempatan untuk menyaksikan kesenian dan budaya yang kaya dan beragam.

Dengan demikian, Kirab Pusaka dan Grebeg Suro diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah daerah, serta mempromosikan pariwisata dan ekonomi lokal Ponorogo.