PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Reog Gajah Manggolo SMA Negeri 1 Ponorogo tampil memukau pada Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX di Alun-alun Ponorogo. Dengan penampilan menawan dan enerjik, mereka menghipnotis ribuan penonton. Sorak sorai dan applaus penonton memenuhi udara setiap kali mereka menampilkan atraksi.

Ketatnya persaingan terlihat dari konsep penampilan antara satu grup dengan grup lainnya tidak menyurutkan para pemain group Reog Gajah Manggolo.

Sebagai juara bertahan, Group Reog Gajah Manggolo dari SMAN 1 Ponorogo ini menyajikan perbedaan paling berani melalui blocking panggung dan musik pengiringnya.

Selain itu, para pemain juga dinilai tampil lebih energik dan totalitas di sepanjang pertunjukkan.

Kepada awak media, Kepala SMAN 1 Ponorogo, Supardi M.Pd, menyatakan bahwa Reog Gajah Manggolo melibatkan sekitar 90 personel, termasuk penari jathil, warok, patih bujangganong, prabu klonosewandono, dan penyaji.

Anak didik SMAZA sendiri yang mengisi semua peran tersebut setelah menjalani pelatihan intensif selama tiga bulan.

Supardi menjelaskan bahwa ekskul kesenian reog di SMAZA menjadi wadah bagi regenerasi anak didik. Melalui ekskul ini, para siswa-siswi dapat mengembangkan bakat dan keterampilan mereka. SMAZA juga bekerja sama dengan universitas seni di Solo untuk mendukung pengembangan kesenian reog.

SMAZA sendiri memiliki target tinggi pada FNRP tahun ini. Tahun sebelumnya, mereka menjadi juara umum, dan kini mereka berupaya mengulangi kejayaan tersebut. Supardi berharap Reog Gajah Manggolo dapat kembali memenangkan piala Presiden Festival Reog skala Nasional.

“Dalam perlombaan, memang ada kalah dan menang. Namun, Reog Gajah Manggolo SMAZA Ponorogo akan selalu berupaya tampil terbaik,” kata Supardi.